METROPOLITAN – Sejak awal Agustus, kantor Kecamatan Bogor Utara (Bogut) di Jalan Gagalur Raya, Kelurahan Tegalgundil, dibongkar dan mengalami renovasi.
Tak tanggung-tanggung, biaya yang harus dikeluarkan Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor untuk menyulap konsep kantor baru yang lebih ‘heritage’ itu tak kurang dari Rp5,2 miliar. Konsep heritage dengan pilar besar di bagian muka kantor, menjadi konsep baru dari semua kantor kecamatan se-Kota Bogor.
Pembangunan gedung baru nantinya bakal menghubungkan antara kantor kecamatan dengan kantor Kelurahan Tegalgundil yang lokasinya bersebelahan. Sehingga akan menjadi kantor kecamatan pertama yang terintegrasi dengan kantor kelurahan di Kota Bogor.
Dari 87 peserta lelang dengan pagu anggaran Rp5,7 miliar, pekerjaan dengan nama Pengadaan Jasa Konstruksi Pembangunan Gedung Kantor Kecamatan itu dimenangkan perusahaan asal Jakarta Timur, CV Pilar Putra Rango yang menawar Rp5.258.772.586,80.
Camat Bogor Utara, Rahmat Hidayat, mengatakan, proses lelang sudah selesai sejak Juli dan pekerjaan masuk sesuai kontrak per 1 Agustus. Waktu pelaksanaannya 150 hari kalender atau harus rampung sekitar akhir November.
“HPS-nya sekitar Rp5,7 miliar yang menang itu nawar Rp5,2 miliar. Kalau melihat waktu sesuai Kerangka Acuan Kerja (KAK)-nya 150 hari kalender, ya November akhir harus sudah beres,” katanya saat ditemui Metropolitan di kawasan Cimahpar, kemarin.
Nantinya, sambung dia, konsep bangunan akan seperti kantor Balai Kota Bogor, dengan nuansa heritage dengan pilar-pilar tiang besar di bagian depan kantor.
Untuk meningkatkan fungsi bangunan, konsep bangunan yang akan dibangun nantinya akan digabung dengan kantor Kelurahan Tegalgundil di belakang kantor kecamatan Bogor Utara. Ini pun bakal jadi konsep pertama di Kota Hujan, di mana kantor kecamatan gabung dengan kantor kelurahan yang jadi lokasi ibu kota kecamatan.
“Pada dasarnya pelayanan juga kan tak jauh beda, sehingga cepat. Nantinya ada jembatan penghubung antar dua bangunan, kalau sukses mau diterapkan juga untuk kecamatan-kecamatan lain. Kebetulan kan ibu kota kecamatan Bogor Utara ada di Tegalgundil, jadi ya di situ. Di kiri itu kecamatan, kanannya kelurahan. Pintu masuknya kecamatan di (Jalan) Gagalur, yang kelurahan dari jalan dibelakangnya,” terang mantan Kepala Bagian Adminstrasi Pengendalian Pembangunan dan Pengadaan Barang Jasa (Adalbang) Setda Kota Bogor itu.
Untuk sementara, kata Rahmat, pelayanan kecamatan mengontrak di Jalan Kresna Raya depan Taman Lapangan Kresna atau sebelah kantor PMI Kota Bogor. Pelayanan lain dilakukan sementara, hanya saja untuk perekaman KTP elektronik (KTP-el) dilakukan di kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil), tak jauh dari kantor kecamatan lama.
“Ada khusus untuk warga Bogor Utara. Karena kan lokasinya dekat, di wilayah (Bogor) Utara juga, jadi sementara di sana, kan lebih efektif juga. Sedangkan ada 10 pelayanan yang sekarang bisa diurus satu pintu dari kelurahan, jadi nanti pegawai kelurahan yang follow up ke kecamatan,” pungkas pria yang juga pernah menjadi ketua Umum Persikad Depok itu. (ryn/c/yok/py)