metro-bogor

Sebersy Ajak Anak Kurang Mampu Wisata Edukasi

Selasa, 27 Agustus 2019 | 10:27 WIB
AKRAB: Sebersy, komunitas yang bergerak di bidang pendidikan dan sosial anak-anak, usai menggelar peringatan Hari Lahir Sebersy

METROPOLITAN – Pada 9 Agustus sembilan tahun silam, sebuah komunitas yang bergerak di bidang pen­didikan dan sosial anak-anak kurang mampu lahir, yakni Sekolah Bersama Yuk (Se­bersy). Bukan waktu singkat untuk sebuah komunitas. Beragam pengalaman dia­lami, mulai dari ditinggal relawan hingga anggota.

Merayakan bertambahnya usia Sebersy, agenda tak bi­asa pun dilakukan komunitas yang bermarkas di Bale Menga­jar, Ceger ini. Puluhan adik adik itu diajak berwisata edukatif dengan mengunjungi Museum Tanah dan Perta­nian, akhir pekan lalu.

Ketua Sebersy, Romanova, mengatakan, biasanya per­tambahan usia Sebersy di­rayakan di Bale Mengajar. Namun sudah sejak awal ta­hun, anak-anak ingin ada hal yang berbeda. Edukasi seka­lian jalan-jalan, maka dipi­lihlah kunjungan ke Museum Tanah dan Pertanian di Kota Bogor.

Pada ulang tahun yang ber­tajuk ’The 9reatest Sebersy’ ini, puluhan anak-anak diajak berkeliling setiap spot Mu­seum Tanah dan Pertanian. Selain bernilai edukasi, anak-anak pun bisa dengan bebas mengeksplor Museum Tanah dan Pertanian untuk berswa­foto. “Artinya tidak mening­galkan sisi edukasi. Ada 30 anak-anak yang ikut serta dengan 15 kakak relawan yang juga hadir, dari empat bidang berbeda, mulai dari Sebersy Kuliner, English Club, Edu­tainment dan Agama,” katanya.

Sejatinya, Sebersy bukanlah komunitas yang menggantikan pendidikan formal. Sebab, kebanyakan anak-anak Se­bersy pun bersekolah, mulai dari kelas 3 SD hingga SMA. Namun saat memasuki ting­kat SMA, tak sedikit yang pu­tus sekolah karena lebih me­milih bekerja.

“Di Museum Tanah dan Per­tanian misalnya, anak-anak diajak mengunjungi diorama. Lalu di gedung tentang Pe­ternakan, anak-anak juga bisa menonton film tentang pertanian Indonesia. Mereka banyak belajar di situ. Soal sejarah bagaimana per­kembangan pertanian di In­donesia,” urai Ovha, sapaan karibnya.

Ia menambahkan, Sebersy berawal dari kondisi yang tidak memiliki tempat tetap serta menumpang di salah satu sekolah di bilangan Ce­ger. Pernah menumpang di kontrakan warga hingga akhir­nya berdirilah Bale Mengajar. Ada tanah hibah dari warga yang boleh digunakan untuk kegiatan positif oleh Sebersy.

“Jadi, perjuangannya lika-liku pindah sana-sini, relawan juga keluar-masuk. Tapi ada juga anak-anak yang bertahan sejak tahun pertama Sebersy hingga kini,” jelasnya.

Misi Sebersy di masa men­datang masih sama, yakni memberikan pendidikan ke­pada anak-anak kurang mam­pu di Kota Bogor. Meski dengan kepengurusan yang terus berganti, misi itu tak akan berubah.

“Tahun ini yang diusung mengasah keterampilan anak-anak di bidang kreatif. Mulai dari kewirausahaan juga budaya. Mengikuti per­kembangan zaman,” tutup­nya. (ryn/c/yok/py)

Tags

Terkini