metro-bogor

Mentan Minta Embung Jadi Perhatian

Jumat, 4 Oktober 2019 | 11:10 WIB
PROGRAM: Kementerian Pertanian menggelar Kongres Perhimpi terkait pembangunan sejumlah embung untuk meningkatkan produktivitas pertanian di IICC, Botani Square, kemarin.

METROPOLITAN - Menteri Pertanian (Mentan) Republik Indonesia, Amran Sulaiman, berencana membangun sejumlah embung (kolam penampungan air,red) guna meningkatkan produktifitas pertanian. Semua dilakukan demi mendongkrak ekspor pertanian di Indonesia. Menurutnya, menjelang musim penghujan seperti saat ini, persedianya air hujan dapat dimanfaatkan untuk sektor pertanian demi mengairi lahan kering. Selain itu, embung sendiri berguna sebagai salah satu wadah stok air, demi mengantisipasi musim kemarau di masa mendatang. "Jangan biarkan air hujan yang turun dibiarkan mengalir ke laut begitu saja. Harus kita tampung dan kelola dengan baik," katanya, saat ditemui usai menghadiri simposium Perhimpunan Meteorologi Pertanian Indonesia (Perhipmi), di IPB International Convention Center, kemarin. Dirinya meyakini, dengan memanfaatkan embung sebagai saranan penampungan air, maka dapat dipastikan akan berdampak pada produktifitas produksi beras yang ada di tanah air. Jika mengacu kepada barometer produksi beras di Indonesia, saat ini produksi berada dalam kategori normal, berada pada 1,7 hingga 1,8 planting index. "Kalau indeks tersebut dinaikkan ke angka tiga, dengan adanya embung ini. Maka secara otomatis produktifitasnya bisa naik dua kali lipat. Ketika produktifitas naik, secara tidak langsung ekspor kita juga naik. Dan akhirnya dampakanya kepada pertumbuhan ekonomi kita naik," bebernya. Amran mengatakan, saat ini Kementan sudah mempunyai lahan sekitar empat juta hektar untuk pembangunan embung, di sejumlah wilayah. Dengan jumlah total lahan yang ada, diprediksi sekitar 200 embung bisa dibangun di atas lahan milik Kementan. "Satu embung biasanya bisa bisa mengairi sekitar 20 hektar lahan. Saat ini kita sudah punya ribuan, saya lupa angka pastinya. Yang jelas jumlah embung saat ini masih kurang ideal. Maka dari itu kami mengajak kepada semua, untuk bersama-sama memanen air hujan untuk kebutuhan pertanian," himbaunya. Sementara itu, Ketua Umum Perhimpi, Fadjry Djufry mengaku siap ikut ambil bagian, dalam program dan kebijakan Kementan mengenai pengembangan pembangunan embun, demi kemajuan dan meningkatkan kualitas produksi pertanian. Fadjry juga bakal mengkaji kebijakan tersebut, serta ikut memasukannya dalam salah satu program kerja yang akan dilakukannya dalam beberapa tahun mendatang. “Selama itu baik dan demi kepentingan orang banyak, tentu kami akan lakukan semaksimal mungkin. Kami juga akan ikut berperanaktif mengajak masayarakat umum dalam mengmbangkan embung,” tutupnya. (ogi/c/yok)

Tags

Terkini