METROPOLITAN – Kementrian Kebijakan Daerah BEM KM IPB menyambangi DPRD Kota Bogor untuk mengawal dilantiknya pimpinan baru DPRD Kota Bogor 2019-2024 dalam optimalisasi fungsi pengawasan kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, di gedung DPRD Kota Bogor, Kecamatan Tanahsareal, kemarin. Para mahasiswa menyampaikan aspirasi tentang permasalahan di Kota Bogor yang sudah dihimpun dari unsur mahasiswa dan masyarakat. Dalam pertemuan dengan pimpinan dewan ini, BEM KM IPB menuntut kepada DPRD Kota Bogor untuk menyelesaikan program perencanaan peraturan daerah yang belum dituntaskan oleh anggota DPRD Kota Bogor periode sebelumnya. Menteri Kebijakan Daerah BEM KM IPB Fadhillah Yusuf mengatakan, pihaknya juga menuntut DPRD Kota Bogor selaku pihak legislatif dapat membantu menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang ada di Kota Bogor dengan membuat peraturan daerah yang berpihak kepada rakyat Bogor. “DPRD Kota Bogor periode 2014-2019 memberikan warisan Program Perencanaan Peraturan Daerah (Propemperda) yang belum dituntaskan. DPRD periode yang baru harus dapat menyelesaikan propemperda sebelumnya, dan kedepan dapat membuat perda yang menyelesaikan permasalahan yang ada di Kota Bogor serta berpihak kepada rakyat Bogor,” katanya. Kemudian, sambung dia, dalam pertemuan ini BEM KM IPB juga menuntut kepada DPRD Kota Bogor untuk menyertakan unsur mahasiswa dan masyarakat dalam kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh DPRD Kota Bogor seperti paripurna, pembentukan rancangan perda dan juga dalam agenda LKPJ agar masyarakat dan mahasiswa dapat merasa terlibat dalam kegiatan perencanaan yang ada “Mahasiswa dan masyarakat perlu dilibatkan dalam berbagai proses yang ada di Pemkot Bogor, agar masyarakat dan mahasiswa merasa pemkot dan DPRD Kota Bogor terbuka dengan membuat sosialisasi publik dalam pembuatan rancangan perda, kegiatan paripurna dan agenda LKPJ. Hal itu akan membuat masyarakat dan mahasiswa merasa aspirasinya didengar,” tandas Fadhil. Sementara itu, Ketua DPRD Kota Bogor Atang Trisnanto menyambut baik aspirasi dari para mahasiswa IPB ini. Mengingat, masih banyak tugas yang harus diselesaikan para wakil rakyat dan perlu juga diawasi masyarakat dan mahasiswa. Nota kesepahaman antara BEM KM IPB dan DPRD Kota Bogor pun dihasilkan, sebagai tindak lanjut dengan mengadakan acara “Suara Kita Untuk Bogor Raya”. Sebagai bentuk penyampaian aspirasi dari mahasiswa dan masyarakat yang lebih luas terkait berbagai permasalahan yang ada di Kota Bogor. (ryn/b/yok)