METROPOLITAN - kasus pemukulan yang dilakukan sejumlah oknum Organisasi Masyarakat (Ormas), terhadap Ketua Forum Silaturahmi Warga Galuga (Fosga), Nanang Hidayat, pada Kamis (16/05/2019) silam, seolah jalan ditempat. Hingga kini, kasusnya belum menemukan titik terang, meski telah melaporkan penganiyaan ini ke Polres Bogor, bahkan video pemukulannya pun sempat viral. Pria yang akrab disapa Nanang ini mengaku, sampai saat ini kasus dengan nomor laporan LP/B/254/V/ 2019/JBR/RES BGR tersebut, masih belum jelas kelanjutannya. "Saya belum tahu kelanjutannya seperti apa dan juga belum dapat kabar lagi dari penyidik, terkait perkembangannya," kata Nanang. Ia mengaku, terakhir kali ia mendapatkan informasi ikhwal kasusnya dari pihak kepolisian pada Juli 2019. Dua kali pemberitahuan ia terima, dalam rentang waktu Mei hingga Juli. "Saya baru dapat dua kali surat dari Polres Bogor. Surat pertama, pemberitahuan mulai ada penyidikan. Surat kedua, pemberitahuan perkembangan kasus, pemanggilan saksi saksi dan pengambilan hasil visum," bebernya. Menurutnya, masyarakat diwilayahnya pun sering menanyakan terkait perkembangan kasus ini, bahkan, hendak datang beramai-ramai ke Polres sambil menggelar aksi lanjutan menuntut kejelasan dari Pemerintah Kota dan Kabupaten Bogor, terkait TPA Galuga. Menanggapi hal ini, Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Bogor AKP Benny Cahyadi, mengaku, jika kasus tersebut memang ditangani oleh pihaknya. "Kami mau panggil terlapornya. Untuk sementara perkembangan kasus baru sampai pemanggilan terlapor," kilahnya. Sekedar diketahui, kasus pemukulan itu bermula dari rencana aksi demo, di pertigaaan Galuga terkait peninjauan kembali perjanjian kerja sama pengelolaan TPA Galuga. Ia melihat masih banyak hak dan kewajiban Pemkot Bogor dan Kabupaten Bogor yang belum terpenuhi. Sedangkan perjanjian kerja sama TPA Galuga bakal berhenti pada 2020. Kejadian pemukulan terhadap Nanang, yang dilakukan sejumlah oknum organisasi masyarakat tersebut, dilakukan tepat depan kantor Kecamatan Cibungbulang dan di hadapan aparat kepolisian. Bahkan, kasus ini sempat viral di media sosial lantaran terekam handphone salah satu warga. Namun hingga kini kasus tersebut masih tidak jelas kelanjutannya. (ogi/c/yok/py)