metro-bogor

Tingkatkan Pelayanan lewat Zona Air Minum Prima

Jumat, 29 November 2019 | 08:46 WIB
KERJA SAMA: Jajaran PDAM Tirta Kahuripan saat melakukan kerja sama terkait Zona Air Minum Prima.

METROPOLITAN - Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Kahuripan Kabupaten Bogor, secara resmi melounching Zona Air Minum Prima (ZAMP), di kawasan Perumahan Mutiara Sentul, Kelurahan Nanggewer, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, kemarin.

Direktur Utama PDAM Tirta Kahuripan Kabupaten Bogor, Hasanudin Tahir, menjelaskan, hadirnya ZAMP ditengah masyarakat, sebagai wujud tanggungjawab PDAM sebagai salah satu Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang bergerak dalam memberikan pelayanan air minum kepada masyarakat.

ZAMP sendiri merupakan zona wilayah khusus, yang dirancang sebagai wilayah pendistribusian air siap minum. Dengan kata lain, air yang disalurkan ke wilayah tersebut, sudah memenuhi syarat untuk bisa diminum langsung tanpa harus dimasak lebih dahulu.

"Dengan latar belakang itu, kami PDAM Tirta Kahuripan terus berupaya mewujudkan harapan masyarakat. Terlebih dengan hadirnya program ZAMP di tengah masyarakat ini," kata Hasanudin kepada awak media, kemarin pagi.

Secara umum, sambung dia, tahapan pembangunan ZAMP terdiri dari 6 aspek penting. Mulai dari komitmen pelayanan, pemilihan lokasi, sosialisasi, oprasional dan pemeliharaan, monitoring, hingga pengawasan kontruksi ZAMP, yang meliputi desinfeksi unit produksi, reservoir, isolasi jaringan hingga perbaikan sistem distribusi.

ZAMP merupakan salah satu program kerjasama, antara PDAM Tirta Kahuripan Kabupaten Bogor dengan pihak DUNEA Belanda Selatan, yang bersumber dari mata air baku dengan kualitas terbaik.

"Bahan baku yang kami gunakan untuk ZAMP, kami pilih dari mata air terbaik yang berasal dari mata air Ciburial, yang sudah terlindungi dari pencemaran. Jadi melalui proses yang cukup panjang, sehingga air ini bisa langsung dinikmati oleh masyarakat," paparnya.

Orang nomor satu pada PDAM Tirta Kahuripan ini menambahkan, secara umum saat ini Kabupaten Bogor baru memiliki dua unit ZAMP yang sudah beroperasi, di kawasan Perumahan Mutiara Sentul dan di pintu masuk Kantor Pusat PDAM Tirta Kahuripan. Hasanudin berharap, pada tahun berikutnya pihaknya bisa membangun ZAMP, disejumlah wilayah lainnya.

"Tentu tidak bisa sembarang, kita harus melihat dulu potensi yang ada di suatu wilayah itu. Baru kemhdian kita lakukan pembangunannya. Intinya semuanya harus melalui tahapan dan juga riset. Semoga di tahun depan kita bisa menambah ZAMP, demi memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat," tandasnya.

Sementara itu, Ketua Badan Peningkatan Penyelenggaraan Sistem Penyediaan Air Minum (BPPSPAM) Bambang Sudiatmo, mengaku, sangat mengapresiasi, atas kinerja dan capaian PDAM Tirta Kahuripan, yang terus berupaya dalam memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat Kabupaten Bogor.

Ditahun berikutnya akan lahir ZAMP serupa, di sejumlah PDAM yang ada di seluruh wilayah Indonesia,” bebernya.

Pihaknya juga menargetkan, pada 2020 mendatang, akan lahir 37 ZAMP serupa di Tanah Air ini.

"Semoga dengan apa yang sudah dilakukan PDAM Tirta Kahuripan, bisa diikuti oleh PDAM lainnya. Saya berharap ZAMP di Kabupaten Bogor ini bisa terus bertambah, seiring arus pembangunan," tutupnya. (ogi/c/yok/py)

Tags

Terkini