metro-bogor

Tiang Pancang Miring, Kontraktor Klaim Setu Plaza Aman

Rabu, 11 Desember 2019 | 08:56 WIB

METROPOLITAN – Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Bogor Sastra Winara, kemarin siang sambangi pembangunan ruang terbuka hijau publik, di kawasan Setu Cibinong, di Jalan Tegar Beriman. Politisi Partai Gerindra ini menemukan sejumlah kejanggaalan, dari proyek yang dikerjakan PT Sinar Cempaka Raya tersebut. Pria berkacamata ini merasa heran, saat melihat sejumlah tiang pancang yang digunakan sebagai penyangga teras Setu Plaza, yang ada di dasar Setu dalam kondisi miring tak tegak lurus seperti biasanya. “Kok ini miring seperti ini. Tidak apa-apa ini kalau begini, aman tidak?,” tanya Sastra saat menyambangi lokasi proyek kemarin sore. Berdasarkan laporan dari pihak konsultan pengawas, konon, proyek tersebut sudah mencapai 82 persen, dari target yang mesti ditetapkan. “Posisinya saat ini sudah 82 persen. Kita juga sudah ingatkan di sisa waktu 13 hari ini agar bisa dimaksimalkan. Dengan 60 pekerja selama 24 jam, saya minta dimaksimalkan,” paparnya. Sastra juga mengaku, akan melakukan kunjungan serupa jika memang proyek tersebut mengalami keterlambatan. “Kita berikan kesempatan dulu buat mereka menyelesaikan ini di 13 hari sisa. Kalau tidak ada progres mungkin akan kita sidak lagi. Toh kalau mereka terlambat juga akan kena penalti dan denda,” tegasnya. Sementara itu, pelaksana harian proyek pembangunan ruang terbuka hijau publik, di kawasan Setu Cibinong Dody Setiawan angkat bicara mengenai miringnya tiang pancang tersebut. Menurutnya, miringnya tiang pancang, terjadi lantaran tiang terlalu dipaksa masuk kedalam, ditambah dengan permukaan dasar tanah setu yang terbilang cukup keras. Tak hanya itu, kesalahan perhitungan yang dibuat pihak perencana juga menjadi faktor penyebab miringnya tiang tersebut. Dirinya bercerita, tim perancang semula memperkirakan kedalaman tiang bisa masuk mencapai 8 meter. Namun nyatanya saat dilakukan kajian bersama UPT Lab Kabupaten Bogor, kedalaman tiang pancang hanya bisa menyentuh 2,5 hingga 3,8 meter. “Memang banyak orang yang bertanya kenapa tiang pancangnya miring. Dalam RAB itu tergambar tiang pancang bisa masuk kedalam tanah sedalam 8 meter. Tentu kita tidak serta merta percaya, kita minta hasil sondir (pengecekan,red) dari perencana. Dari perencanaan ternyata hasilnya hanya 2,5 hingga 3,8. Artinya setelah kedalam itu, tiang pancang sudah tidak bisa nancap kedalamannya. artinya ada mis 4,2 meter,” terangnya. Lantaran ragu dengan hasil prediksi kedalaman dari pihak perencana, pihak pengerja mencoba melakukan uji kembali. Namun tetap hasilnya sama. “Dari situ yang tadinya kita sudah mendatangkan tiang pancang cepanjang 6 meter merasa rugi, karna setelah tiang pancang melewati kedalaman 3,8 tidak akan nancap, karna tiangnya keras kalau kita paksakan hasilnya akan sleding bahkan berpotensi pecah atau patah,” paparnya. Meski begitu, dirinya mengklaim kondisi miringnya tiang pancang Situ Plaza Cibinong, tidak akan mempengaruhi kualitas daya tahan beban teras setu. “Tidak akan terpengaruh. Karna kedalam tiang pancang yang kita pasang sudah sesuai,” kilahnya. (ogi/c/yok)

Tags

Terkini