METROPOLITAN - Teror ular kobra di wilayah Kecamatan Bojonggede, Kabupaten Bogor nampaknya makin meluas. Setelah puluhan anakan kobra ditemukan masuk ke rumah-rumah warga di Perumahan Royal Citayam Residen, Desa Susukan, anakan kobra juga muncul di Perum Citayem Village, Desa Ragajaya, Jumat (13/12). Tak berhenti sampai di situ, kali ini warga di Perumahan Villa Citayam yang dibuat resah. Warga menemukan belasan telur yang disebut sebagai telur ular kobra. Belasan telur tersebut ditemukan sekuriti perumahan, Minggu (15/12) secara tak sengaja. Saat itu, para sekuriti sedang membantu warga menguruk tanah. Tiba-tiba, mereka dikagetkan dengan tumpukan telur di dalam sebuah lubang. “Ditemukan menumpuk di satu lubang di pinggir selokan,” kata salah seorang sekuriti, Niri. Karena khawatir, belasan telur tersebut langsung dipecahkan. Sebab sebelumnya, sudah tiga anakan kobra ditemukan di area perumahan. Bahkan satu di antaranya ditemukan di dalam rumah warga. “tiga mingguan yang lalu itu ada dua ular yang ditemukan di saluran air. Satu lagi di dalam rumah warga,” ungkapnya. Menanggapi fenomena mulculnya ular kobra di wilayah Bojonggede, Camat Bojonggede Dace Hatomi menduga penyebab munculnya puluhan ular kobra lantaran habitat mereka terganggu. Fenomena ini diakuinya merupakan kali pertama terjadi di wilayah Bojonggede. "Sekarang kita positif saja, kalau habitat hewan terganggu pasti ke pemukiman. Jangankan ular, gajah juga kalau terganggu habitatnya keluar ke pemukiman penduduk," ujar Dace. Untuk itu, dirinya meminta warga menjaga kebersihan. Tujuannya, meminimalisasi ular kobra masuk ke pemukiman. "Saya pernah lihat ternak ular itu pakai genteng. Kalau genteng ditumpukin gitu bisa jadi sarang ular, nyamuk, kecoa, tikus. Kita harus hidup bersih dan sehat," tandasnya. (fin)