metro-bogor

Pengamat Sebut Kontraktor Situ Cibinong Ceroboh

Kamis, 26 Desember 2019 | 12:30 WIB

METROPOLITAN – Miringnya sejumlah tiang pancang proyek pembangunan Situ Plaza Cibinong, yang menjadi temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), yang dikerjakan PT. Sinar Cempaka Raya terus mendapat sorotan dari pelbagai kalangan masyarakat. Meski pembangunannya sudah rampung, namun temuan tersebut tentu menjadi ancaman serius, bagi pihak pemborong. Pasalnya, miringnya tiang pancang penyangga pada proyek senilai Rp7,225 miliar itu, menjadi salah satu indikasi kuat adanya pelanggaran dalam proses pembangunannya. Pengamat Tata Bangunan dari Universitas Ibnu Khaldun Kota Bogor, Purwanto, mengatakan, miringnya tiang pancang panca penyangga situ plaza, memang layak untuk menjadi temuan BPK. Ia menilai, ada kecerobohan dalam proses pembangunannya. “BPK adalah kepanjangan mata, lidah, tangan dan telinga rakyat, sehingga wajar kalau BPK menanyakan kemiringan tiang. Sebenarnya kemiringan tiang ada kecerobohan dari pihak pelaksana terutama pihak pemancangan,” katanya saat dihubungi Metropolitan, kemarin. Tak hanya kontraktor, pihak pengawas juga dinilai ikut andil dalam kasus ini. “Ini adalah murni kesalahan dua instansi. Pertama, kontraktor salah, kedua pihak pengawas bangunan yang keliru. Karna ada kemiringan saat pemasangan sekitar 10 hingga 15 derajat,” ujarnya. Dosen asal Universitas Ibn Khaldun ini mengungkapkan, miringnya tiang merupakan kesalah fatal. Bahkan, hal tersebut sudah menggambarkan jika kontraktor tidak profesional. Padahal dalam pembangunannya, konon pihak kontraktor dibekali dengan alat canggih. “Wajar jadi temuan BPK. Karna ini kesalahan fatal yang menandakan kontraktor tidak profesional. Mereka bekerja menggunakan alat canggih untuk pemancangan, namun yang terjadi mereka ceroboh dalam melakukan pemancangan,” tegasnya. Purwanto menganggap, alasan kontraktor atas kerasnya tanah dasar danau terlalu berlebihan. Karna bisanya, dalam setiap pemasangan tiang pancang dan pelaksanaan pembangunan, tentunya berangkat dari kajian dan perhitungan yang matang dan tak sembarang. Seharusnya saat kemiringan terjadi pengawas menghentikan proses pemancangan dan segera melaporkan kepada pihak terkait, agar muncul berita acara pemancangan tidak bisa dilanjut. Namun yang terjadi pada proyek ini justru sebaliknya “Hal biasa kalau menemukan tanah dasar yang keras, semestinya kalau seperti ini kan ada hitungannya, sudah ada kajian semuanya. Kalau alsannya seperti itu ada kesalahan dalam hitungan kedalamannya. Zaman sekarang itu cor laut aja bisa kok, masa cor danau aja gak bisa,” ketusnya. Seperti diberitakan sebelumnya, Kepala Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman dan Pertanahan (DPKPP) Kabupaten Bogor, Juanda Dimansyah mengatakan sudah menegur pihak kontraktor, kaitan temuan tersebut. Tak hanya itu, pekerja juga sudah diberikan peringatan oleh DPKPP kaitan miringnya tiang penyangga Situ Plaza Cibinong. "Tiang penyangga yang miring itu menjadi salah satu petikan temuan BPK. Artinya ada ketidak sesuaian dengan kontruksi, yang seharusnya tegak lurus menjadi miring sehingga tidak sesuai dengan keinginan. Pihak kontraktor juga mesti bertanggungjawab kalau memang ada kesalahan dan kekeliruan,” kata Juanda. Disinggung soal sanksi, Juanda mengaku tak bisa berkomentar banyak mengenai hal ini, lantaran pihaknya masih akan menunggu hasil evaluasi temuan BPK tersebut. Ditanya soal kemungkinan pembongkaran situ, pihaknya tak ingin banyak komentar mengenai hal ini lantaran masih menanti hasil evaluasi yang dilakukan oleh BPK. Namun menurutnya, ada kemungkinan jika memang benar temuan tersebut, pihak pekerja harus kembali membongkarnya. “Ya nanti itu mah, kan belum dievaluasi. Semuanya tergantung BPK kan. Kalau memang harus dibongkar, ya harus dibongkar karna resikonya begitu kan. Namanya juga temuan yang sudah meyalahi. Jadi kita tunggu saja hasil evaluasi BPK, yang jelas kami sudah menanyakan kaitan hal ini kepada pihak pekerja. Biasanya hasil evaluasi keluar di akhir Desember ini atau awal Januari nanti, jadi tunggu saja hasilnya yah,” tandasnya. (ogi/c/yok)

Tags

Terkini