metro-bogor

1500 Personel Polisi Bogor  Amankan Nataru Bima Ngider ke 5 Gereja

Kamis, 26 Desember 2019 | 12:31 WIB
SILATURAHMI: Muspida Kota Bogor saat mengunjungi Gereja Katedral, Jalan Kapten Muslihat, demi memastikan kelancaran ibadah Hari Natal 2019, Selasa (24/12) malam.

METROPOLITAN - Sempat mendapat sebutan kota yang intoleran, berbagai upaya dilakukan Wali Kota Bogor Bima Arya untuk menepis anggapan tersebut. Orang nomer satu se-kota Bogor itu bersama jajaran Muspida ngider ke lima gereja di Kota Hujan, demi memastikan kelancaran ibadah Hari Natal 2019, Selasa (24/12) malam. Titik pertama yang dikunjungi yakni gereja tua yang berusia lebih dari 100 tahun, Gereja Zebaoth, Jalan Ir H Juanda, Bogor Tengah. Dengan menggunakan sepeda motor, rombongan lalu meninjau ibada umat Nasrani di Gereja HKBP Paledang, lalu ke Katedral Bogor, GKI Pengadilan dan Gereja Katolik Santo Fransiskus Asisi Bogor. Meskipun sempat diwarnai hujan dan kemacetan, rombongan melanjutkan kunjungan. Bima mengatakan, hal ini sebagai bentuk komitmen menjaga kebersamaan dalam keberagaman. Sama seperti malam di tahun-tahun sebelumnya, ia merasa perlu hadir untuk merasakan kebahagiaan dan memastikan kenyamanan warga Bogor saat beribadah. "Tiada hari tanpa ujian bagi kebersaman kita, tiada hari tanpa persoalan yang menghadang di keseharian kita, tiada hari tanpa perbedaan, karena perbedaan itu adalah keniscayaan. Tetapi yang membuat kita hari ini masih bersama-sama ada di sini tidak lain karena kita punya komitmen yang luar biasa untuk tetap menjaga kebersamaan dalam keberagaman kita,” tambah Bima. Ia menegaskan, malam ini dan seterusnya, siapapun Wali Kotanya, siapapun Kapolresnya dan siapapun Dandimnya, akan berjuang sekuat tenaga untuk memastikan semua warga Kota Bogor dengan latar belakang dan agama apapun berhak untuk menjalankan ibadahnya di Kota Bogor. Sementara itu, Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Rudy Sufahriadi mengklaim pihaknya sudah melakukan pemetaan wilayah-wilayah potensi rawan gesekan pada Nataru tahun ini di Kota Bogor dan memerintahkan agar semua sesuai standar operasional prosedur (SOP)-nya. "Seluruh jajaran nggak boleh lengah harus siaga, dan tidak boleh meremehkan. Titik rawan sudah ditempatkan petugas. Ini tugas kapolresta untuk pastikan semua titik ada anggota. Secara umum di Jabar ini ada 632 gereja yang diamankan anggota," tutupnya. Sedangkan, sebanyak 1.361 anggota Polres Bogor, dikerahkan untuk memastikan keamanan malam pergantian tahun, di wilayah hukum Kabupaten Bogor. Hal tersebut dikatakan langsung, Kapolres Bogor AKBP Muhammad Joni. Tak hanya itu, pihaknya juga berencana bakal menerapkan kebijakan Car Free Night (CFN) pada malam pergantian tahun nanti. CFN sendiri bakal dilaksanakan pada 31 Desember, mulai pukul 18.00 WIB hingga 1 Januari pukul 06.00 WIB. Setidaknya Car Free Night di jalur Puncak, Bogor bakal dilakukan di enam titik berbeda. Mulai dari Pos Interchange 1 B, SPBU Patung ayam dari arah Ciawi, Rumah Makan Cimory, SPBU Ussu, Simpang Taman Safari, hingga kawasan Gunung Mas. "Penutupan arus lalu lintas di Jalur Puncak adalah salah satu upaya dari kami, untuk menghindari Overload (volume kendaraan berlebih,red) yang akan merayakan tahun baru di kawasan Puncak, Kabupaten Bogor," kata Joni belum lama ini. Joni menghimbau kepada masyarakat, yang akan mengarah ke Puncak untuk dapat mengikuti waktu penutupan. Ia meminga agar warga yang akan berlibur ke Puncak agar naik sebelum waktu penutupan, karena setelahnya tidak ada lagi kendaraan roda empat yang diberikan akses. Tak cukup sampai disitu, sebanyak 2 satuan setingkat kompi (SSK) atau 200 personil bantuan khusus operasi (BKO) Brimob, dan tim Gegana dari Polda Jawa Barat turut dilibatkan dalam pengamanan perayaan natal dan tahun baru ini. "Semua personil Brimob tersebar di 190 lokasi yang dijadikan tempat ibadah untuk merayakan natal. Kita juga menyiagaakan sejumlah personel di tempat-tempat, yang menurut kami strategis di Kabupaten Bogor untuk dijaga," tambahnya. Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Bogor AKP Fadli Amri mengatakan, sebanyak 15 Pos Pengamanan (Pospam) dan 1 Pos Pelayanan juga akan tersebar di wilayah hukum Polres Bogor, dengan melibatkan personil gabungan dari sejumlah instansi terkait. "Kita juga akan mendirikan Pospam dan Pos Pelayanan, yang akan dijaga dari unsur TNI, Pramuka, Orari, BPBD, Dishub dan unsur pendukung lainnya. Sehingga kegiatan peringatan Natal dan tahun baru 2020 akan berlangsung aman dan kondusif," ujarnya. Sementara itu, Kepala Bagian (Kabag) Humas Polres Bogor AKP Ita Puspita Lena menjelaskan, secara umum penempatan pos pelayanan dan pos pengamanan berdasarkan urgensi dan kebutuhan dilapangan. Mulai dari lokasi rawan kecelakaan, kemacetan, wisata, tempat berkumpul masyarakat, hingga wilayah yang rawan kriminal dan wilayah yang menjadi atensi. Secara umum, 15 pos pengamanan tersebut berada di enam zona wilayah berbeda. Untuk wilayah Bogor, Puncak dan Cianjur, pihaknya mendirikan 3 pos pengamanan. Bocimi 2 pos, jalur tengah 4 pos, Bogor, Dramaga, Lewiliang 1 pos, Bogor, Jonggol Cileungsi 3 pos, dan jalur wilayah Parung 2 pos. "Ada 15 lokasi yang tersebar berdasarkan enam jalur besar yang ada di Kabupaten Bogor. Jadi penempatannya itu tidak sembarang, sesuai dengan urgensi dan kebutuhan dilapangan. Terutama lokasi rawan kecelakaan, kemacetan, wisata, tempat berkumpul masyarakat, hingga wilayah yang rawan kriminal," tandasnya. (ogi/ryn/d/yok)

Tags

Terkini