metro-bogor

Kontraktor Situ Cibinong Wajib Kembalikan Duit Rakyat

Jumat, 27 Desember 2019 | 09:14 WIB
PEMBANGUNAN: Inilah suasana proyek pembangunan Situ Plaza Cibinong, Kabupaten Bogor.

METROPOLITAN - Setelah menjadi temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), atas miringnya sejumlah tiang pancang pada proyek pembangunan Situ Plaza Cibinong, pengamat kontruksi bangunan kembali angkat bicara, atas adanya indikasi kejanggalan pada proyek yang dikerjakan PT Sinar Cempaka Raya. Pengamat Tata Bangunan, Purwanto menyebutkan, adanya kesalahan kontruksi yang fatal pada proyek senilai Rp 7,225 miliar tersebut, yang mengakibatkan miringnya sejumlah tiang pancang. Seyogyanya pihak pemborong melakukan kajian yang matang, atas jenis bangunan dan struktur yang dipilihnya. "Jadi jangan asal pancang begitu saja. Teknologi modern itu sudah banyak. Lautan saja bisa saya cor, ini cuma danau loh. Jadi wajar saja kalau jadi temuan BPK. Toh ini ada kesalahan kontruksi dan desainnya," kata pria yang juga berprofesi sebagai salah satu dosen di Universitas Ibnu Khaldun Kota Bogor ini. Menurutnya pasca ada temuan BPK atas proyek tersebut, tentunya wajib hukumnya melakukan value ulang, atas proyek tersebut. Value sendiri bertujuan untuk memastikan tidak adanya penggelembungan anggaran, atau mungkin terjadi penurunan kualitas bahan bangunan yang digunakan. "Kasus ini tentu akan menjadi kasus kriminal, karna ada indikasi penipuan pelaksanaan yang tidak sesuai pada aspeknya. Tentu ini harus divalue ulang dan dihitung ulang anggarannya. Kita juga harus pastikan, apakah nanti bangunan ini membahayakan untuk umum atau tidak," tegasnya. Jika memang hasil evaluasi nanti mengatakan proyek ini bermasalah, tentu pihak pekerja harus bertanggungjawab. "Jangan selamatkan diri masing-masing, jangan begitu. Kalau berbahaya uang harus dikembalikan sesuai dengan jumlah value yang dianulir sebagai yang tidak tetap. Jadi harus ada pengembalian uang negera sesuai dengan besaran kesalahan," kecamnya. Tak hanya itu, Purwanto juga meminta agar pihak terkait dalam pembangunan ini diawasi betul. "Pengawas proyek dan kontraktor ini harus diawasi betul, dan harus ada hitungan ulany soal perencanaannya. Apakah desain ini ekonomis atau penghamburan semata. Harus profesional lah para kontraktor dalam melakukan pembangunan, saya sangat miris dengan yang terjadi ini," ketusnya. Sementara itu, Pelaksanaan Harian Proyek Dodi Setiawan tak bisa berkomentar banyak mengenai kasus ini, lantaran dirinya sedang dalam perawatan di salah satu rumah sakit. "Saya lagi sakit pak," singkat Dodi saat dikonfirmasi melalu Whatsapp, oleh wartawan koran ini kemarin sore.(ogi/b/yok)

Tags

Terkini