metro-bogor

Endang Blusukan di Bogor

Senin, 30 Desember 2019 | 10:02 WIB

METROPOLITAN - Anggota DPR RI dari Komisi IV Fraksi Partai Gerindra  Hj. Endang Setyawati Thohari, melakukan pertemuan silaturahmi dalam kegiatan Reses masa sidang 1 di beberapa titik  lokasi Kota Bogor dan Cianjur. Berbagai aspirasi dan masukan warga disampaikan ke anggota DPR RI periode 2019-2024 dari Dapil Jabar III meliputi Kota Bogor dan Kabupaten Cianjur. Hadir juga Wakil Ketua DPRD Kota Bogor Jenal Mutaqin dan anggota DPRD Fraksi Gerindra Ade Askia dan jajaran pengurus DPC Gerindra dan PIRA (Perempuan Indonesia Raya), para tokoh masyarakat dan warga setempat Kota Bogor. Dalam kesempatan itu, Endang Setyawati berinteraksi langsung bersama warga. Pola komunikasi yang dilakukan Endang menarik perhatian warga, sehingga warga tidak segan segan bertanya dan menyampaikan aspirasinya. Menurutnya, ada sejumlah prioritas yang disampaikan kepada warga, diantaranya menyangkut program kedaulatan pangan, kedaulatan energi dan kedaulatan air, karena keutuhan Bangsa, kedaulatan dan pertahanan Bangsa. "Masyarakat harus menyadari bahwa kedaulatan pangan itu artinya dari pangan sendiri bukan barang dari impor. Contohnya impor gandum, padahal gandum itu tidak bisa tumbuh di Indonesia dan hanya di Negara yang memiliki empat musim. Pihak luar sebenarnya tau bahwa pangan lokal Indonesia lebih baik, tapi Negara Indonesia masih dilakukanya impor bahan pangan yang tidak cocok untuk Indonesia," tegasnya. Lanjut Endang, masyarakat harus menyadari bahwa pangan lokal lebih bagus gizinya dibandingkan pangan impor. Jadi pangan lokal itu lebih tahan lama karena tidak menggunakan bahan pengawet dibandingkan pangan impor, selain itu pangan impor itu tidak cocok dengan perut warga Indonesia. Ketika Indonesia mengimpor pangan dari luar Negeri, tidak menyadari bahwa pangan lokal lebih baik sebenarnya sebagai konsumsi utama masyarakat Indonesia. "Masyarakat bisa mengolah bahan pangan lokal seperti singkong, talas, ubi, kentang dan lainnya. Kalau tau cara mengolahnya, makanan itu sangat bergizi dan banyak sekali manfaatnya. Mari masyarakat mulai mengandalkan pangan lokal dari saat ini," jelasnya. Dengan mengkonsumsi makanan bergizi berbahan pangan lokal, maka bisa menekan Stunting. Karena persoalan Stunting merupakan tertinggi di Jawa Barat, dikarenakan masih banyak yang tidak memprioritaskan soal gizi, baik ketika ibu itu hamil ataupun setelah melahirkan dan membesarkan anaknya. "Problem Stunting di Jawa Barat sangat tinggi sehingga masyarakat harus di edukasi bahwa penting mengutamakan asupan gizi terbaik yang bisa mengandalkan dari bahan pangan lokal. Saya mengajak warga untuk mengutamakan gizi agar selalu terjaga kesehatan," tandasnya. Terpisah, Wakil Ketua DPRD Jenal Mutaqin meminta ke DPR RI untuk memperkuat atau merevisi UU no 41 tahun 2019 tentang lahan pertanian pangan berkelanjutan untuk menambahkan klausul pembelian lahan LP2B agar bisa di intevensi oleh APBN atau APBD, sehingga dapat memperkuat semangat dari ruh lahan pertanian yang ada sekarang. "Soal lahan pertanian ini sangat krusial dan harus diperjuangkan karena sebagian besar dimiliki oleh individu dan swasta. Kami berharap DPR RI bisa melakukan intervensi agar ada dana untuk LP2B dalam mempertahankan ruang terbuka hijau dan lahan lahan pertanian," ucap Jenal.(ryn/b/yok)

Tags

Terkini