METROPOLITAN – Banyaknya parkir liar di sepanjang Jalan Raya Tegar Beriman, membuat Bupati Bogor Ade Yasin geram.Bagaimana tidak, dua lajur lambat yang berada di sepanjang Jalan Raya Tegar Beriman, berubah fungsi menjadi lahan parkir liar kendaran roda dua hingga roda empat. Kendaraan pribadi yang terparkir di bahu jalan, acap kali ditemui kala melintas di jalan tersebut, terutama saat aktivitas perkantoran. Minimnya ketersediaan lahan parkir di sepanjang Jalan Tegar Beriman, hingga keterbatasan fasilitas parkir yang ada pada sejumlah intansi di sana, disinyalir menjadi salah satu penyebab maraknya parki lihar di badan jalan laur lambat. Jika diperhatikan, pemilik kendaraan tersebut didominasi oleh masyarakat yang tengah berkunjung ke sejumlah instansi pemerintahan, untuk mengurusi keperluannya. Tak hanya itu, hadirnya taman rekreasi Cibinong Situ Plaza juga menjadi salah satu penyebab banyaknya parkir liar di pusat pemerintah Bumi Tegar Beriman. Pasalnya, taman kota yang dilengkapi sejumlah fasilitas bermain anak tersebut, tidak dilengkapi dengan fasilitas parkir bagi para pengunjungnya. Sehingga mengharuskan pengunjung memarkir kendaraannya tepat di badan jalan lajur lambat. Tak heran jika banyak kendaaraan pribadi, baik roda dua dan empat berjajar di sepanjang lajur lambat Jalan Raya Tegar Beriman. “Mau parkir dimana mas, kan tidak ada fasilitas parkirnya. Jadi mau tidak mau saya taruh kendaraan di sini. Kalau saya taruh disana kan terlalu jauh,” kata Ali (28) salah seorang pengunjung Cibinong Situ Plaza, saat ditemui Metropolitan, akhir pekan kemarin. Tak hanya di Jalan Raya Tegar Beriman, hal serupa juga terjadi di sepanjang lajur lambat, exit Tol Sentul menuju Pakansari. Berbeda dengan lajur lambat Jalan Raya Tegar Beriman, di sepanjang lajur lambat, exit Tol Sentul menuju Pakansari, banyak sekali dijumpai kendaraan roda angkutan barang terparkir disana. Mulai dari roda enam hingga delapan. Hal ini juga yang membuat lanjur lambat disana tak berfungsi dengan baik seperti seharusnya. Bupati Bogor Ade Yasin mengaku sangat geram akan hal ini. Ia mengaku akan segera membenahi secara bertahap, untuk mengembalikan fungsi lajur lambat di dua lokasi terpisah tersebut. Pada 2020 nanti, ia akan menata sepanjang Jalur Exit Tol Sentul, hingga Simpang Lampu Merah Kandang Roda. Orang nomor satu di Bumi Tegar Beriman ini juga bakal menertibkan sepanjang Jalur Kandang Roda, hingga Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor. "Mulai tahun depan kita akan melakukan pembebasan lahan mulai dari terowongan simpang sentul, kita juga akan buat sodetan disana, kita juga akan benahi jalur disana," kata Ade kepada Metropolitan belum lama ini. Penataan sendiri, bakal menyasar kepada sterilisasi lahan, yang berada tepat di kiri dan kanan Exit Tol Sentul. Hal ini dilakukan lantaran banyaknya bangunan liar, yang mulai marak berdiri di lahan milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor itu. Pemkab Bogor juga berencana memfungsikan kembali, jalur lambat yang ada disana. “Khususnya jalur cepat dan jalur lambat disana yang tidak berfungsi secara baik, malah dipakai parkir truk-truk liar. Kita maksimalkan untuk dibenahi, agar lebih bermanfaat,” ujarnya. Untuk parkir liar di sepanjang Lajur Lambat Tegar Beriman, Ade Meminta kepada masyarakat agar bijak dalam menyimpan kendaraanya. Ia juga mengakui jika disana belum ada fasilias parkir yang memadai. Meski begitu masyarakat tetap dihimbau untuk bisa mempergunaakan lahan parkir yang ada, entah berupa lahan kecil yang tak terpakai hingga fasilitas parkir yang dikelola secara swadaya oleh warga sekitar. “Jangan sampai mengganggu pengguna jalan yang lain dan pejalan kaki. Silahkan mencari parkir yang memang itu diperbolehkan untuk parkir, tetapi jangan parkir sembarang juga, hormati para pejalan kaki dan yang lainnya. Kita lakukan semuanya secara bertahap,” ujarnya. Sementara itu, kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Bogor Ade Yana membenarkan wacana tersebut. Selama ini jalur lambat yang ada di sepanjang Exit Tol Sentul, tidak berfungsi sebagaimana mestinya. Pihaknya juga sering kali memberikan teguran kepada para supir truck, yang sengaja memarkirkan kendaraannya di sepanjang jalur lambat Exit Tol Sentul. Bahkan hingga kini, jalur lambat disana seperti ladang parkiran nyaman bagi oknum pemilik truk. “Mememang disana itu sering kita temukan truck-truck besar, yang memarkirkan kendaraannya secara sembarang di jalur lambat. Makannya kemarin saat melakukan sidak, Bupati ingin disana kita tata kembali untuk mengembalikan fungsinnya sebagaimana mestinya,” aku Ade Yana. Dalam waktu dekat ini bakal menggelar pertemuan dengan pihak terkait, untuk membicarakan konsep penataan. Pihaknya tak ingin banyak membahas masalah ini, lantaran pihaknya belum bertemu dengan pihak-pihak terkait. “Nanti kita akan bicarakan dengan pihak terkait untuk konsep penataannya seperti apa. Yang jelas, memag Bupati ingin semuanya ditata kembali agar lebih elok. Apalagi nanti kita akan menjadi tuan rumah piala dunia. Jadi ini semua mesti kita benahi dahulu,” tutupnya. (ogi/c/yok)