metro-bogor

Bukan Ngundang, Tapi Door To Door

Selasa, 31 Desember 2019 | 10:18 WIB
BERBEDA: Anggota DPRD Kota Bogor, Saeful Bahri, saat mendatangi rumah warga konstituen pada reses masa sidang pertama, akhir pekan lalu.

METROPOLITAN - Metode reses berbeda dilakukan Anggota DPRD Kota Bogor dari fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Saeful Bakhri. Disaat anggota dewan lain melangsungkan reses dengan mengundang warga di satu titik wilayah tertentu, Saeful mendatangi dan mengetuk rumah warga konstituen satu per satu. Laporan : Ryan Muttaqien Ia mengatakan, metode reses tersebut sengaja dilakukan agar berbeda dengan reses yang dihelat anggota DPRD yang lain. Menurutnya, dengan cara mendatangi rumah warga secara langsung, pesan yang ingin disampaikan pun bakal lebih efektif dan aspirasi warga bisa tersampaikan dengan lebih detail untuk dijadikan pokok pikiran dalam reses. "Memang saya ingin buat berbeda. Dimana reses kita memang tidak tersentralistik di satu tempat atau wilayah. Tapi kami yang datang dan mengetuk rumah mereka," katanya kepada Metropitan di kediamannya, kemarin. Pada reses masa sidang pertama ini, anggota komisi IV itu berkeliling ke delapan kelurahan yang ada di Kecamatan Bogor Utara. Dengan tenggat waktu jadwal reses dua hari, ia pun mengoptimalkan waktu dari pagi hingga malam hari. "Setiap kelurahan masing-masing minimal lima rumah warga kami datangi. Lalu warga pun berkumpul untuk silaturahmi. Dari situ pesan yang kami sampaikan lebih efektif. Aspirasi warga juga lebih detail," tukasnya. Saeful menambahkan, gerakan berbeda pada reses kali ini sebagai simbol bahwa anggota dewan merupakan seorang pelayan. "elama lima tahun ini, sejak dilantik Agustus lalu, kita sudah wakafkan lahir dan batin waktu ini, untuk menjadi jembatan aspirasi warga," tegasnya. Cara reses Saeful Bakhri yang berbeda ini rupanya diapresiasi warga setempat, diantaranya Ketua RT 2/5 Kelurahan Ciluar, Kecamatan Bogor Utara, Mansyur. Menurutnya, cara door to door ini terjalin hubungan yang lebih familiar antara anggota DPRD dengan warga konstituen. Selain itu, warga juga merasa lebih dihormati karena sang wakil rakyat-lah yang mendatangi rumah-rumah warga. "Dengan begini lebih familiar antara dewan dan warga. selain itu, kami merasa terhormat karena bukan kami yang datang diundang, tapi rumah kami didatangi. Ini jadi model reses sebagai bentuk penghargaan, dari yang dipilih kepada pemilihnya. Sifat sederhana dan santun menghormati seperti ini yang diharapkan mampu menjadi teladan bagi dewan lain," pungkasnya. (ryn/c/yok)

Tags

Terkini