METROPOLITAN - Pembangunan Situ Plaza Cibinong terus mendapat sorotan lantaran berbagai kejanggalan yang menyertai pembangunan hingga ditengarai menjadi sasaran temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Padahal, dana yang dialokasikan untuk sentra ruang terbuka publik baru di pusat pemerintahan Kabupaten Bogor menelan angka yang besar, sekitar Rp7,22 miliar yang bersumber dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat. Hal itu pun mendapat perhatian dari Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat Asep Wahyuwijaya, lantaran dana yang diberikan bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Jawa Barat. Ia pun menyayangkan hal itu memicu anggapan ketidakseriusan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor pada proyek yang menjadi beban Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman dan Pertanahan (DPKPP) Kabupaten Bogor. Memang secara teknis, kata dia, mulai dari urusan penyusunan Detail Engineering Design (DED), proses tender, proses pelaksanaan hingga kepada urusan pengawasan pekerjaan pembangunan merupakan tanggung jawab Pemkab Bogor. Apalagi, lokasi proyek yang berada di pusat pemerintahan dan mudah terlihat warga. Termasuk inohong Pemkab Bogor karena satu kompleks dengan kantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor dan DPRD Kabupaten Bogor. "Kalau pemprov Jawa Barat hanya memberikan bantuan keuangan saja. Tapi memang ini jadi perhatian karena sudah di-acc anggarannya lewat provinsi, yang harusnya benar-benar manfaat," katanya saat dihubungi Metropolitan, kemarin. Hujatan demi hujatan pun datang menyertai pembangunan yang dikerjakan PT Sinar Cempaka Raya itu. koordinator BEM se-Bogor Raya Abdul Mukhtar mengaku hal ini menjadi pertanda Pemkab Bogor tidak serius dalam melaksanakan pembangunan, apalagi sampai menjadi temuan BPK. Lantaran dari segi fisik janggal, seperti tiang pancang yang miring. Belum lagi, Bappedalitbang yang menyebut bahwa memang ada ketidak sesuaian antara perencanaan dengan pelaksanaan. "Jangan sampai ini jadi ajang main mata. Apalagi proyek ini nggak tercantum dalam Musrenbang, kan harusnya lebih selektif," ujarnya. Terpisah, perwakilan Kontraktor PT Sinar Cempaka Raya Irwan belum memberikan komentar terkait adanya keluhan dari dewan provinsi Jabar kaitan anggarannya yang jadi soal. Sambungan telepon dan pesan singkat via WhatsApp yang dilayangkan pewarta belum mendapat tanggapan hingga Kamis (9/1) pukul 19:00 WIB. Sebelumnya, Pelaksanaan Harian proyek Situ Plaza Cibinong, Dodi Setiawan mengaku, soal Proyek Situ Plaza Cibinong, dirinya akan berkordinasi dengan para mandor untuk segera memperbaiki tiang-tiang penyanggah beton corran Situ Plaza Cibinong. “Insyaallah, akan segera kami tidak lanjuti dengan berkoordinasi dengan para mandor untuk segera diperbaiki, karena sampai enam bulan kedepan masih menjadi tanggung jawab kami,’’singkat Dodi. Perlu diketahui, mega proyek Situ Plaza Cibinong yang menelan anggaran Rp7,225 miliar itu telah menjadi bola panas diruang lingkup Pemerintah Bumi Tegar Beriman. Proyek yang berada di samping kanan rumah dinas wakil bupati Bogor dan mengampit gedung DPRD Kabupaten Bogor tersebut, banyak dipertanyakan berbagai pihak. Selain tiang penyanggah badan corran yang miring disejumlah sudut bangunan. Fakta mengejutkan datang dari Bappeda Kabupaten Bogor yang menyebut pembangunan tak sesuai desain yang dikelurkan Bappeda. (ryn/c/yok)