metro-bogor

Musim Hujan, Pemkot Berbenah Jalan

Selasa, 3 Maret 2020 | 09:04 WIB

METROPOLITAN - Buruknya kualitas pembuangan air di sejumlah ruas jalan (drainase), mengakibatkan munculnya genangan. Terlebih di waktu musim penghujan seperti saat ini. Tak jarang genangan air di badan jalan, berujung pada rusaknya sejumlah ruas jalan. Berdasarkan pantauan Metropolitan di lapangan, sejak musim penghujan tiba pada Desember lalu, mengakibatkan sejumlah ruas jalan mengalami kerusakan, baik rusak ringan dan sedang. Kerusakannya pun beragam, mulai dari terkelupasnya aspal jalan hingga munculnya kubangan air di badan jalan. Pemerintah Kota Bogor melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), menggelontorkan dana sekitar Rp 32,165 miliar, untuk biaya pemeliharaan rutin dan berkala untuk jalan, jembatan, drainase, dan trotoar yang ada di Kota Hujan. Kepala Dinas PUPR Kota Bogor Chusnul Rozaqi membenarkan hal ini. Menurutnya, anggaran sekitar Rp 32,165 miliar, diperuntukan untuk dua program. Pertama, pemeliharaan rutin, jalan , drainase, jembatan. Kedua, pemeliharaan berkala, jalan, trotoar, drainase, jembatan. Untuk pemeliharaan rutin, jalan , drainase, jembatan, pihaknya menganggarkan sekitar Rp 19,455 miliar. Sementara pemeliharaan berkala, jalan, trotoar, drainase, jembatan senilai Rp 12.710 miliar rupiah. “Jadi ada dua program pemeliharaan rutin dan berkala," singkatnya. Anggaran tersebut juga diperuntukkan untuk perbaikan, seperti saat ini yang sedang pihaknya lakukan. Setidaknya ada sekitar delapan tim yang bertugas melakukan kontroling dan perbaikan, jika mendapatkan jalan rusak di lapangan. Bahkan aduan dari masyarakat juga langsung diakomodirnya. Secara garis besar, sambung Chusnul, anggaran tersebut bakal dialokasikan dalam dua hal, untuk upah tenaga pekerja dan material pemeliharaan jalan. “Kalau untuk rinciannya, saya kurang begitu hafal. Detailnya ada pada Pejabat Pembuat Komitmen (PPK),” bebernya. Chusnul menjelaskan, guna memudahkan pemeliharaan pihaknya melakukan pembagian wilayah. Wilayah satu terdiri dari Kecamatan Bogor Utara dan Tanah Sareal. Wilayah Dua Kecamatan Bogor Timur dan Selatan, sementara Wilayah tiga Kecamatan Bogor Barat dan Tengah. “Pemeliharaan rutin jalan, drainase, dan jembatan setiap wilayah, kita berikan sekitar Rp 6,485 miliar. Baik itu wilayah satu, dua dan tiga. Kalau untuk pemeliharaan berkala jalan, trotoar, drainase dan jembatan kita anggarkan sekitar Rp 4,236 miliar, untuk setiap wilayah,” paparnya. “Pemeliharaan juga kita lakukan berdasarkan laporan dari masyarakat, ataupun dari hasil pengecekan lapangan. Pengajuan terjadi hampir rata di semua wilayah, baik itu permohonan perbaikan ataupun perawatan,” tambahnya. Sekedar diketahui, berdasarkan Draft Rancangan Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kota Bogor 2005 hingga 2024, Kota Bogor memiliki total jalan sepanjang 620.595 kilo meter, yang terdiri dari 33.810 kilo meter berstatus jalan negara, 6.358 kilo meter jalan provinsi dan 580.427 kilo meter Kota Bogor. Jika dirinci berdasarkan kondisi, dari 580.427 kilometer jalan Kota Bogor, hanya sekitar 5,67 persen kondisi jalan dalam keadaan baik. Sekitar 24,81 persen jalan Kota Bogor berstatus rusak berat. 27,63 persen kategori rusak, 39,96 persen berstatus sedang. Hal ini juga yang menjadi landasan, melimpahnya anggaran pemeliharaan jalan, jembatan, drainase, dan trotoar. (ogi/b/yok)

Tags

Terkini