METROPOLITAN - Meski belum ada jaminan pasti soal dipilihanya Stadion Pakansari menjadi salah satu venue Piala Dunia 2021, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor tetap optimis, jika stadion kebanggaan warga Bumi Tegar Beriman itu, mampu masuk menjadi salah satu dari enam stadion yang bakan dipilih sebagai venue pesta sepakbola terbesar di muka bumi. Beragam persiapan pun terus digencarkan. Seperti penataan dan penertiban kawasan stadion, hingga  melakukan revitalisasi terhadap sejumlah sarana prasarana lainnya. “Kita juga akan siapkan lima lapangan pendamping. Seperti lapangan yang bola luar, lapangan panahan, Lapangan Motor Cross yang diluar, dan Stadion Mini Persikabo,” katanya Bupati Bogor Ade Yasin. Tak hanya fasilitas lapangan penunjang, Pemkab Bogor juga bakal melakukan sejumlah penataan parkir liar, di sepanjang jalan menuju stadion. Mulai dari Exit Tol Sentul hingga Stadion Pakansari, bahkan di sepanjang Jalan Tegar Beriman. Banyaknya parkir liar di sepanjang Jalan Raya Tegar Beriman, membuat Bupati Bogor Ade Yasin geram. Bagaimana tidak, dua lajur lambat yang berada di sepanjang Jalan Raya Tegar Beriman, berubah fungsi menjadi lahan parkir liar kendaran roda dua hingga roda empat. Minimnya ketersediaan lahan parkir di sepanjang Jalan Tegar Beriman, disinyalir menjadi salah satu penyebab maraknya parki lihar di badan jalan laur lambat. Tak hanya di Jalan Raya Tegar Beriman, hal serupa juga terjadi di sepanjang lajur lambat, exit Tol Sentul menuju Pakansari. Berbeda dengan lajur lambat Jalan Raya Tegar Beriman, di sepanjang lajur lambat, exit Tol Sentul menuju Pakansari, banyak sekali dijumpai kendaraan roda enam hingga delapan, yang acap kali terparkir disana. Ia mengaku akan segera membenahi secara bertahap, untuk mengembalikan fungsi lajur lambat di dua lokasi terpisah tersebut. “Jadi nanti mulai dari Exit Tol Sentul, hingga Simpang Lampu Merah Kandang Roda, sampai Stadion Pakansari akan coba kita tata. Begitu juga sepanjang Jalan Tegar Beriman, intinya kita lakukan secara bertahap ditahun ini,” ujarnya. Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Bogor Ade Yana membenarkan wacana tersebut. Selama ini jalur lambat yang ada di sepanjang Exit Tol Sentul, tidak berfungsi sebagaimana mestinya. Pihaknya juga sering kali memberikan teguran kepada para supir truk, yang sengaja memarkirkan kendaraannya di sepanjang jalur lambat Exit Tol Sentul. Bahkan hingga kini, jalur lambat disana seperti ladang parkiran nyaman bagi oknum pemilik truk. “Memang disana itu sering kita temukan truk-truk besar, yang memarkirkan kendaraannya secara sembarang di jalur lambat. Makannya kemarin saat melakukan sidak, Bupati ingin disana kita tata kembali untuk mengembalikan fungsinya sebagaimana mestinya,” aku Ade Yana. Dalam waktu dekat ini bakal menggelar pertemuan dengan pihak terkait, untuk membicarakan konsep penataan. Pihaknya tak ingin banyak membahas masalah ini, lantaran pihaknya belum bertemu dengan pihak-pihak terkait. “Nanti kita akan bicarakan dengan pihak terkait untuk konsep penataannya seperti apa. Yang jelas, memag Bupati ingin semuanya ditata kembali agar lebih elok. Apalagi nanti kita akan menjadi tuan rumah piala dunia. Jadi ini semua mesti kita benahi dahulu,” tutupnya. (ogi/c/yok)