METROPOLITAN - Tingginya intensitas curah hujan belakangan ini, membuat Jalan Raya Manunggal alami keretakan. Tak hanya itu, jalan yang menghubungkan Jalan Raya Semeru dengan RE Martadinata tersebut, besar kemungkinan alami amblas dan longsor. Bukan hanya tingginya curah hujan semata, kontur tanah yang labil, juga digadang menjadi salah satu penyebab retaknya jalan tersebut. Terlebih kontruksi jalan disana, berada pada tingkat kemiringan yang cukup terjal. Kepala Bidang Lalu Lintas di Dinas Perhubungan Kota Bogor, Dody Wahyudin, mengatakan, kondisi retakan jalan tersebut sejatinya sudah terjadi sejak satu pekan kebelakang. Namun saat ini kondisi retakan bertambah parah lantaran hujan lebat belakangan ini. Melihat kondisi ini, pihaknya mengambil langkah untuk menutup sementara akses jalan tersebut, khususnya bagi pengendara roda empat. "Oleh karenanya, Jalan Manunggal ditutup dua arah bagi pengendara roda empat. Sementara untuk roda dua masih bisa dilewati," katanya. Penutupan tersebut, sebagai salah satu upaya antisipasi dini untuk menghindari hal yang tidak diinginkan. Mengingat kondisi jalan tersebut memang tak layak untuk dilintasi, lantaran kondis tanah yang labil dan retakan jalan yang semakin parah. "Kalau melihat secara kasat mata memang rawan, makannya kita tidak perkenankan roda empat untuk melintas. Kalau roda dua mungkin masih bisa, karna jalan yang retaknya hanya sebagian saja. Kalau untuk roda empat sepertinya tidak bisa lewat untuk sementara," jelasnya. Dody mengaku, akan menyiapkan sejumlah personil di Jalan Manunggal untuk mengatur lalu lintas. Bahkan plang pemberitahuan soal retakan jalan juga sudah dipasang, sebagai bentunk informasi awal dan himbauan kepada pengguna jalan. Sedangkan untuk rekayasa lalu lintas, pihaknya menyarankan agar masyarakat yang melintas dari arah Semeru menuju kawasan Tentara Pelajar dan Martadinata, agar mengambil arah melewati Jalan Merdeka maupun sebaliknya. "Kita belum bisa pastikan kapan jalan ini bisa dilalui kembali. Makannya kita himbau kepada masyarakat pengguna roda empat untuk tidak melintasi jalan ini dulu, dan memilih mutar lewat Jalan Merdeka maupun Jalan Cimanggu," ujarnya. Sementara itu, Camat Bogor Barat, Juniarti Estiningsih mengatakan, penutupan Jalan Manunggal mau tidak mau harus dilakukan. Pasalnya, Kondisi jalan pascaamblesnya sebagian ruas Jalan Manunggal dikhawatirkan akan semakin parah jika dilewati kendaraan berat. Dalam waktu dekat ini, Jalan Manunggal juga akan segera ditutup total selama masa perbaikan berlangsung. Masyarakat dari arah Jalan Tentara Pelajar, RE Martadinata yang ingin melintas ke Jalan Semeru disarankan untuk berputar ke arah Jalan Merdeka. Demikian pula sebaliknya. "Pasti nanti ditutup total, kecuali warga yang rumahnya di sekitar Sana ya. Mau lewat mana lagi. Kami memohon maaf atas ketidaknyamananya Karena memang jalan itu perlu perbaikan. Kita akan usahakan perbaikannya dilakukan dalam waktu dekat ini," tutupnya. (ogi/c/yok)