METROPOLITAN - Proses pencarian orang nomor satu pada tujuh dinas kosong di Kota Bogor, masuki tahap assessment (uji kompetensi individu peserta). Tak hanya assessment, para peserta juga diuji untuk membuat makalah terkait program, yang bakal dilakukan para peserta jika terpilih sebagai kepala dinas nanti. Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto, mengatakan, saat ini proses seleksi memang tengah berlangsung. Baik calon dari internal Aparatur Sipil Negara (ASN) Kota Bogor, maupun ASN berasal dari luar, sama-sama memiliki peluang untuk lolos menjadi kepala dinas pada tujuh dinas yang saat ini tengah kosong. Bima menegaskan, proses pelaksanaan pemilihan kepala dinas di Kota Bogor sejatinya dilakukan secara terbuka dan transparan. Bahkan para peserta maupun masyarakat bisa ikut memantau setiap perkembangannya setiap saat. Bukan tidak mungkin, jika tujuh dinas yang kosong dapat diisi oleh ASN dari luar Bogor. "Sangat mungkin. Semua serba mungkin, semua punya kesempatan yang sama. Bisa juga salah satu dinas yang kosong dipimpin oleh ASN dari luar Bogor. Kan semuanya sangat mungkin, selama itu sesuai dan tidak menyalahi aturan, dan kapabilitasnya cocok dengan jabatannya kenapa tidak. Jadi semua serba mungkin," katanya. Menurut Bima baik ASN dari Kota Bogor maupun luar, sama-sama memiliki peluang yang sama besar, untuk menjadi orang nomor satu dari tujuh dinas yang kosong saat ini. "Bisa dari luar bisa dari dalam, bisa setengahnya dari luar, bisa semuanya dari dalam, tinggal lihat saja hasilnya nanti bagaimana," tandasnya. Sementara itu, Kepala Bidang Mutasi dan Pengembangan Karier pada Badan Kepegawaian dan Pendayagunaan Sumber Daya Aparatur (BKPSDA) Kota Bogor Evandhy mengatakan, berdasarkan berita acara Nomor 008/Pansel.JPT-Bgr/2020, dari 39 pendaftar pada tujuh dinas, setidaknya 32 pelamar yang dinyatakan lolos seleksi administrasi. Pada Rabu (04/03) dan Kamis (05/03), sebanyak 32 peserta yang melamar untuk tujuh dinas terpisah, tengah menjalani proses assessment dan tes makalah, bersama panitia seleksi (pansel). "Setelah itu pada Sabtu (07/03), peserta seleksi akan mengikuti proses selanjutnya, yakni pemaparan visi misi," ujarnya. Jika mengacu pada surat dengan Nomor 011/PANSEL.JPT-Bgr/ 2020, Panitia seleksi (Pansel) Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama Pemerintah Kota Bogor, pasca pemaparan visi misi hasil pengumumannya akan keluar pada Senin (09/03) nanti. Itu pun jika tidak ada perubahan atau pergeseran jadwal. "Jadi pada Senin (09/03), kami akan umumkan tiga nama peserta yang lolos di tujuh OPD yang kita open bidding kan. Karna ada tujuh OPD, jadi nantinya akan ada 21 nama yang akan kita serahkan. Itu berdasarkan surat putusan kemarin tentang jadwal. Tapi jika ada perubahan nanti akan kita informasikan," tandasnya. (ogi/c/yok)