METROPOLITAN - Proyek penataan kawasan Plaza Taman Topi dimulai. Sejumlah petugas terlihat mulai memasang pagar, di sekeliling plaza. Tak hanya dipagari, pekan ini juga Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor melalui Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD), tengah melakukan penaksiran harga, terhadap puluhan aset bangunan yang ada di sana. Kepala Bidang Pertamanan, Penerangan Jalan Umum dan Dekorasi Kota, pada Dinas Perumahan dan Pemukiman (Disperumkim) Kota Bogor Feby Dermawan mengatakan, saat proses pemasangan pagar sudah dimulai. “Pemagaran sudah mulai dilakukan di sekeliling plaza, oleh para pekerja,” katanya kepada Metropolitan, kemarin. Bahkan proyek yang menelan anggaran total Rp 15 miliar dari bantuan Provinsi Jawa Barat ini, juga tengah melakukan pelelangan konsultan pengawas untuk proyek tersebut. Bahkan sejumlah utilitas seperti listrik dan air, di kawasan tersebut sudah selesai di copot. “Sambil ditaksir asetnya oleh tim, kita sudah masukan berkas lelang konsultan pengawas ke Unit Layanan Pengadaan (ULP). Semuanya kita lakukan bertahap” ujarnya. Ada sekitar 30 bangunan yang ditaksir harganya. Pihaknya tidak tahu pasti kapan nilai taksiran bangunan akan keluar. Namun prediksi, dalam waktu satu pekan ini hasil hitungan aset bangunan di Plaza Taman Topi bisa segera keluar nilainya. Feby memprediksi, pembangunan Plaza Taman Topi yang bakal disulap menjadi alun-alun Kota Bogor tersebut, bakal berlangsung pada April nanti dengan estimasi pembangunan selama enam bulan kedepan. “Sejauh ini semuanya masih sejalan dengan target perencanaan. Semoga di April ini pembangunannya sudah mulai dilaksanakan,” harpanya. Sekedar diketahui, Alun-alun Kota Bogor tersebut nantinya akan dilengkapi sejumlah fasilitas penunjang bagi masyarakat. Mulai dari arena bermain, fasilitas kesehatan dan sarana penunjang lainnya. Pembangunannya meliputi jogging track, lapangan, plaza, tourism information center, diorama atau patung-patung, tribun pertunjukan dan play ground anak untuk para pengunjung. (ogi/c/yok)