METROPOLITAN - Keresahan masyarakat Kota Bogor soal informasi status proses pembuatan Kartu Tanda Penduduk elektronik (KTP-el), kini bisa sedikit terobati. Sebelumnya, masyarakat mesti direpotkan dengan bolak-balik ke kantor kecamatan dan kantor dinas, untuk menanyakan informasi soal pembuatan KTP, kini hal tersebut dipastikan takan terjadi.
Kini masyarakat tinggal duduk manis dirumah dengan smartphone di tangan. Cukup dengan melakukan scaning pada barcode surat keterangan pengganti KTP, masyarakat dapat mengetahui status pembuatan KTP dengan seketika, tanpa perlu repot pergi ke kantor untuk bertanya, atau menghubungi call center.
Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Bogor, Sujatmiko Baliarto, mengatakan, memastikan apakah KTP sudah dicetak, sebelumnya masyarakat mesti melakukan scan barcode yang ada pada Surat Keterangan (Suket) penganti KTP, dengan aplikasi
“QR & Barcode Scanner”. Aplikasi
“QR & Barcode Scanner” dapat diunduh masyarakat di play store bagi pengguna android.
“Jadi masyarakat tidak perlu datang jauh-jauh ke kantor keluarahan, atau ke kantor Disdukcapil, untuk menanyakan apakan KTP nya sudah jadi atau belum. Jadi tinggal pindai barcode yang ada pada suket, nanti akan muncul sebuah link. Dari link ini, nanti akan terlihat, apakah KTP sudah tercetak atau belum,” kata Sujatmiko.
Dirinya berharap, dengan adanya apalikasi tersebut dapat memudahkan masyarakat Kota Bogor, untuk mengetahui status KTP nya selama ini.
“Jadi kan selama ini masyarakat selalu bertanya-tanya soal KTP nya sudah jadi atau belum. Kalau sekarang cukup dengan buka handphone di rumah, masyarakat bisa tau status KTP nya, apakah sudah dicetak atau belum,” ujarnya.
Meski begitu, Sujatmiko mengaku, jika aplikasi tersebut belum secara resmi diluncurkan oleh pihaknya. Lantaran saat ini, aplikasi tersebut masih dalam pemutakhiran. Namun masyarakat tetap bisa melakukan pengecekan suket, melalui aplikasi barcode yang sudah ada pada play store, lantaran kini pada lembaran suket terdapat barcode yang dapat discan secara langsung.
“Belum kita resmikan, masih kita mutakhirkan. Kita doakan saja, semoga aplikasinya bisa rampung dalam waktu dekat ini, agar Fabruari ini bisa digunakan. Tapi masyarakat masih bisa melakukan scaning barcode pada suket, pakai aplikasi scan biasa. Jadi tidak perlu khawatir, walaupun aplikasinya belum resmi kami rilis, tapi masyarakat bisa menikmati kemudahan ini,” bebernya.
Kepala Seksi Sistem Informasi Administrasi Kependudukan, pada Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Bogor, Mugi Lastono, menjelaskan, secara umum saat ini aplikasi tersebut masih dalam pemutakhiran data dan persiapan. Meski sudah siap, namun aplikasi tersebut mesti mendapatkan sejumlah sentuhan akhir, untuk kemudian bisa dioprasikan secara maksimal.
“Walaupun saat ini aplikasinya sudah bisa digunakan, tapi kita sedang pemutakhiran agar semua fungsinya berjalan optimal. Semoga bisa segera kita luncurkan dalam waktu dekat ini,” tutupnya. (ogi/c/yok)