metro-bogor

Alun-alun Kota Terganjal DED

Jumat, 13 Maret 2020 | 10:08 WIB
METROPOLITANBAKAL MOLOR: Proyek revitalisasi eks Taman Topi hingga saat ini tak mengantongi Detail Engineering Design (DED). Pengerjaannya pun terancam molor.

METROPOLITAN - Proses pembangunan Alun-alun Kota Bogor, diatas lahan eks Taman Topi, Kecamatan Bogor Tengah, terancam alami kemunduran, dari jadwal yang sudah direncanakan. Pasalnya, sampai saat ini proyek yang menelan anggaran senilai Rp 15 miliar, tak kunjung kantongi Detail Engineering Design (DED).

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Pembangunan Alun-alun Kota Bogor, Febby Dermawan, mengatakan, hingga saat ini pihaknya masih menunggu DED pembangunan.

"Karena pembangunan dananya dari provinsi, jadi DED nya juga dari provinsi. Kita masih nunggu DED, infonya pekan ini mau keluar DED nya dari provinsi," kata Febby.

Menurutnya, keterlambatan DED alun-alun lantaran banyaknya sejumlah revisi dan review yang dilakukan Pemerintah Kota Bogor. Revisi dan review tersebut dilakukan untuk mengantisipasi hal yang tak diinginkan. Seperti revisi besaran harga satuan pembangunan, hingga revisi data lainnya.

"Sekitar belasan kali kami terima DED alun-alun dari Provinsi, tapi selalu kami revisi dan review. Karna sebelum dilelangkan, kita harus pastikan dulu semuanya sesuai. Kita tidak mau terima gitu aja, kalau ada apa-apa nanti kita yang kena, makannya kita review dulu. Biasanya revisi dan review kita lakukan pada harga satuan," bebernya.

Febby mengakui, jika keterlambatan DED tentu akan sangat berpengaruh terhadap proses pembangunan. Pasalnya pihaknya tidak bisa melakukan lelang pembangunan, jika DED belum selesai.

"Janjinya sih dari akhir tahun, tapi saat ini belum ada DED nya. Tentu ini akan pengaruh terhadap waktu pengerjaan nanti," cetusnya.

Jika sampai akhir pekan ini DED belum selesai, pihaknya berencana menyambangi provinsi, untuk meminta secara langsung DED alun-alun. Hal ini dilakukan lantaran pihaknya ingin, pada akhir Maret ini lelang selesai, agar pada April nanti pengerjaan bisa langsung dilakukan.

"Kalau pekan ini belum juga ada DED nya terpaksa kita yang jemput kesana DED nya. Kami pasang target agar April nanti bisa langsung dieksekusi, jadi sekitar Oktober selesai. Karna waktu pengerjaannya enam bulan. Tapi kan klo mundur gini bagaimana atuh," tutupnya. (ogi/c/yok)

Tags

Terkini