metro-bogor

Dampak Sekolah Libur, Pedagang dan Angkot Sepi

Selasa, 17 Maret 2020 | 11:29 WIB

METROPOLITAN – Pada Se­nin (16/3), instruksi wali kota Bogor yang mengharuskan siswa-siswi SD, SMP, SMA dan SMK belajar di rumah mulai diterapkan. Instruksi ini ber­langsung sampai Sabtu (28/3). Ternyata dampak instruksi ini sangat terasa di Kota Bogor. Pantauan Metropolitan, sejak pagi kemarin jalanan lebih lengang dari biasanya. Con­tohnya, Jalan Pengadilan yang biasanya dipadati kendaraan antarjemput Sekolah Regina Pacis, kini sudah tidak terlihat. Angkot-angkot yang biasanya dipadati anak-anak sekolah pada pagi dan siang hari nam­pak sepi. Bahkan, pedagang jajanan yang biasanya mangkal di depan sekolah tak lagi terli­hat. Sopir angkot trayek 07, Rahmat (36), menuturkan, pendapatan­nya berkurang drastis. Biasanya ia bisa meraup untung dari mengangkut anak-anak sekolah pada jam masuk dan pulang sekolah. ”Lumayan sih berku­rangnya. Karena kan memang trayek kita sasarannya anak sekolah. Nah sekarang libur,” katanya. Ia mengaku tak bisa membayang­kan jika situasi ini masih harus dihada­pinya dua minggu ke depan. Sehingga ia berharap pemerintah bisa memberikan sub­sidi kepada sopir angkot, setidaknya menutupi uang setoran setiap ha­rinya. ”Ya kita nunggu bantuan dari pemerintah. Yang penting setoran lan­car, dapur ngebul,” ujarnya. Berdasarkan perhitungan yang dilakukan Wakil Ketua DPC Organisasi Angkutan Darat (Organda) Kota Bogor, Freddy Djuhardi, kerugian yang dialami angkot di Kota Hujan sebesar Rp540 juta per hari. Di mana satu angkot merugi Rp201 ribu dari total 18 rit yang harus disetorkan. ”Iya karena sekolah libur, pendapatan berkurang 40 persen. Itu dihitung dari rata-rata pengguna angkot dari golongan anak sekolah,” jelasnya. ­ Di lokasi berbeda, pedagang roti bakar yang biasa mangkal depan SMP Budi Mulya Kota Bogor, Asep (52), mengaku tidak tahu jika per hari ini (kemarin, red) sekolah dili­burkan. Itu tergambar jelas dari kondisi trotoar yang bia­sanya dipenuhi pedagang jajanan terlihat sepi. ”Kaget juga tadi mangkal kok sendi­rian. Kirain ada apa, eh ter­nyata libur. Kita nggak tahu kalau libur,” ungkapnya. Dengan kondisi yang sudah tidak memungkinkan untuk berdagang di sekolah, Asep memilih pindah lokasi ke taman-taman. ”Pindah saja lah ke Taman Sempur. Di sini juga nggak laku, sepi pem­beli,” imbuhnya. Efek domino yang dihasilkan dari satu kebijakan ini, menurut Kepala Dinas Pendidikan (Dis­dik) Kota Bogor Fahrudin, merupakan konsekuensi yang harus diterima semua pihak. Sebab, tidak ada cara lain memu­tus mata rantai penyebaran virus corona yang menghantui siswa-siswi di Kota Bogor. ”Jadi ya risikonya seperti ini. Ini sudah kami perhitungkan sebelumnya,” katanya saat ditemui di Balai Kota Bogor. Selain dampak ekonomi, ia juga harus turun memonito­ring siswa-siswi yang masih tidak memahami tujuan dari diliburkannya kegiatan belajar mengajar di sekolah. Setelah patroli sejak pagi sampai siang, ia masih menda­pati siswa yang berkeliaran di jalanan atau di tempat hi­buran. Bahkan, ada siswa yang datang ke sekolah. ”Jadi ma­sih ada siswa yang gagal pa­ham. Untuk itu, saya sudah menginstruksikan seluruh Satgas Pendidikan agar ber­jaga-jaga di tempat hiburan dan mal,” tegasnya. Terpisah, Kepala Dinas Per­hubungan (Dishub) Kota Bogor, Eko Prabowo, menilai, apa yang dialami para sopir angkot bu­kan hal baru. Sebab, saat libur sekolah dan tanggal merah, mereka juga merasakan penu­runan jumlah penumpang. ”Kami akan coba memberikan pemahaman kepada sopir ang­kot dan badan hukum, kalau kondisinya sedang seperti ini. Tapi percayalah kalau rezeki sudah ada yang ngatur,” katanya. Selain itu, pria yang akrab disapa Danjen ini akan sece­patnya mengeluarkan im­bauan kepada seluruh pemi­lik angkot agar memasang hand sanitizer di setiap ang­kot Kota Bogor. Sebab, hasil pemantauan, angkot atau moda transportasi umum merupakan salah satu tempat yang memungkinkan terjadi­nya penyebaran virus Covid-19. ”Memang sekarang hand sanitizer sulit didapat, tapi kami akan memberikan pela­jaran kepada pemilik angkot untuk membuat hand sanitizer sendiri,” pungkasnya.(dil/c/yok/py)

Tags

Terkini