Universitas Pakuan (Unpak) Bogor membagikan hand sanitizer secara cuma-cuma bagi instansi pendidikan dan rumah ibadah yang membutuhkan. Cairan pembersih tangan itu dibuat sendiri oleh Laboratorium Kimia FMIPA Unpak bersama Himpunan Mahasiswa Kimia (HIMASKA). Kepala Laboratorium Kimia FMIPA Unpak, Diana Widiastuti, menyatakan, kegiatan ini dilaksanakan sebagai upaya mengurangi penyebaran Covid-19 di Indonesia. Selain itu, juga lantaran harga hand sanitizer yang terus melonjak naik. Banyaknya permintaan, membuat beberapa instansi nonprofit kesulitan dalam memperoleh cairan pembersih tangan itu. ”Jadi, ide membuat hand sanitizer atau kegiatan pengabdian pada masyarakat ini diawali dengan datangnya surat permohonan dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia Wilayah Jasinga yang mengadakan ’Gerakan Cuci Tangan dengan Hand Sanitizer’,” katanya. ”Lalu, kegiatan itu kami publikasikan dan mendapatkan respon positif serta permintaan untuk membuat kembali produk hand sanitizer. Akhirnya kami coba buatkan lagi untuk dibagikan ke masyarakat,” sambungnya. ”Hari ini (kemarin, red) sebanyak 133 instansi yang meliputi PAUD, SD, SMP, SMA/SMK, Puskesmas dan Rumah Ibadah serta 200 orang yang meliputi dosen, staf dan mahasiswa Universitas Pakuan telah diberikan hand sanitizer secara gratis,” ujarnya. Sementara itu, dosen kimia yang bertugas mendata instansi yang berhak memperoleh hand sanitizer, Muhammad Fathurrahman, mengaku terkejut dengan respons yang begitu cepat terhadap pengajuan hand sanitizer secara gratis. Sebab, form pengajuan hand sanitizer ini dibagikan melalui google form dan dalam waktu kurang lebih 30 menit pengajuan sudah ditutup karena sudah memenuhi kuota. ”Kami sangat terkejut. Semoga kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat yang telah dilakukan menjadi kontribusi yang besar dalam pencegahan penyebaran Covid-19, sehingga memberikan manfaat bagi masyarakat banyak,” ujarnya.(*/rez/py)