metro-bogor

Mahasiswa Pascasarjana IPB Galang Dana Penanganan Covid-19

Selasa, 31 Maret 2020 | 10:21 WIB

METROPOLITAN - Merebaknya wabah virus corona (Covid-19) di Indonesia, termasuk Bogor, makin mengkhawatirkan. Kebijakan bekerja, belajar bahkan beribadah dari rumah, membatasi pergerakan warga demi memutus rantai penyebaran Covid-19. Akan tetapi, masih banyak warga yang beraktivitas di luar rumah dengan alasan ekonomi jika hanya berdiam diri di rumah. Terlebih untuk menengah ke bawah. Hal itu pun memancing reaksi banyak pihak. Salah satunya mahasiswa Pascasarjana Institut Pertanian Bogor (IPB), Ria Rusty Yulita. Wanita yang juga pemilik Bakso Pakde Jangkung, Orange Resto dan Labuan Seafood itu berinisiatif menggalang dana menghadapi dampak mewa­bahnya Covid-19. Ini berawal dari keresahannya saat melihat orang-orang sibuk donasi ke Rumah Sakit (RS), tapi masy­arakat kelas bawah yang ter­paksa mengabaikan kebijakan #dirumahaja harus cari uang harian malah terlupakan. ”Tidak perlu jelaskan soal musibah yang dihadapi ne­gara kita dan dunia soal Co­vid-19 ini. Saat ini pemerintah sedang berusaha melakukan yang terbaik. Kami ingin men­gupayakan bantuan kecil yang setidaknya bisa kita lakukan, yakni penggalangan dana,” katanya kepada Metropolitan. Tak hanya itu, pihaknya bakal menggalang dana se­lama satu minggu, mulai Jumat (28/3) hingga Sabtu (4/4), sehingga penyaluran ban­tuan diharapkan bisa dilaku­kan pada 6 April. ”Sehari sebelumnya kita persiapkan logistiknya,” imbuhnya. Ia menjelaskan, target masy­arakat yang akan diberikan bantuan, yakni masyarakat kurang mampu yang terpaksa tidak bisa mengikuti anjuran pemerintah untuk diam di ru­mah, karena kebutuhan hidup di Kota dan Kabupaten Bogor. ”Bukan nggak mau diam di rumah supaya nggak berpo­tensi ketular Covid-19, tapi istilahnya kalau nggak keluar, mereka nggak makan. Maka­nya jika ada bantuan logistik, mudah-mudahan mereka bisa stay di rumah,” tuturnya. Nantinya, sambung dia, bentuk bantuan yang akan diberikan kepada masyarakat yakni berbentuk Paket Logis­tik dengan nilai per paket kurang lebih Rp100 ribu. Isi­nya, beras lima liter, mi instan sepuluh bungkus hingga mi­nyak goreng satu liter. ”Ba­gaimana cara pendistribusian­nya? Akan ada tim yang me­nyerahkan langsung kepada Pedagang Kaki Lima (PKL), pemulung atau ojol di jalan sambil menyarankan mereka pulang ke rumah,” ujarnya. Jika ada warga Bogor yang ingin mengirimkan donasi, sambung Rusty, bisa melaku­kan tranfer ke rekening Bank BCA 167 2626 662 atas nama Ria Rusty Yulita, di mana re­kening tersebut sudah diko­songkan per 28 Maret dan digunakan hanya untuk te­rima donasi. Untuk pertanggungjawaban dana, tambah dia, pihaknya bakal meng-update total saldo setiap hari pada pukul 12:00 WIB mulai 29 Maret di story akun Instagram-nya, @ rusty_frog serta menyertakan bon pembelian bahan ban­tuan. ”Bukan soal berapa banyak yang kita sumbangkan, tapi kepedulian kamu terhadap kita, saudara kita dan negara ini. Jadi Stay Home, tapi kita bisa Keep Help,” pungkasnya. (ryn/c/yok/py)

Tags

Terkini