METROPOLITAN - Kecemasan yang dirasakan masyarakat di sekitar TPU Kayumanis, tepatnya di RW 06, Kampung Munjul, Kelurahan Kayumanis, Kecamatan Tanahsareal, dalam sepekan terakhir, membuat anggota DPRD Kota Bogor, Murtadlo, angkat suara. Legislator asal daerah pemilihan (dapil) Tanahsareal itu sangat menyayangkan ketidakpedulian jajaran Kelurahan Kayumanis terhadap masyarakat. Padahal, hampir sepekan masyarakat gelisah. Namun hingga kini pemerintah kelurahan belum mampu menenangkannya. Terlebih, pasca-ditetapkannya TPU Kayumanis sebagai lokasi pemakaman jenazah Covid-19 di Kota Bogor. ”Warga seharusnya diberikan pemahaman, diinformasikan dan disosialisasikan, sehingga tidak menimbulkan pertanyaan dan keresahan warga. Apalagi jika pemerintah kelurahan tidak hadir,” katanya. Jika melihat kondisi saat ini, sambung Murtadlo, pemerintah wilayah harus sigap mendampingi dan memberikan rasa aman bagi warga. Minimal, harus turun ke lapangan, menyapa warga dan mendengarkan langsung apa keinginan masyarakat. ”Ini kan sudah terlanjur terjadi. Minimal, pihak kelurahan membagikan masker dan mengadakan penyemprotan disinfektan untuk warga sekitar TPU Kayumanis. Jangan sampai warga digantung dalam ketidakpastian,” ujarnya. Pria yang juga menjabat sebagai anggota Komisi IV ini sangat menyayangkan lambannya pergerakan pemerintah kelurahan. Meski pihak kelurahan mengaku sudah menyosialisasikan ini, kenyataan di lapangan seperti itu. Semua ini tentu harus dipertanyakan dan dievaluasi. ”Insya Allah saya akan berusaha sesuai kemampuan saya untuk menyuarakan suara masyarakat ini,” tuturnya. Murtadlo pun berharap apa yang diinginkan masyarakat bisa segera direalisasikan pemerintah wilayah. ”Ini akan jadi atensi khusus bagi saya. Ini juga akan saya sampaikan kepada camat dan lurah agar segera cepat tanggap menanggulangi kejadian ini. Persoalan ini juga akan kami bahas di internal Komisi IV agar ada solusi terbaik untuk masyarakat,” terangnya. Terpisah, Lurah Kayumanis, Hapid Supriadi, mengklaim pihaknya sudah melakukan sosialisasi kepada masyarakat. Bahkan, kelurahan telah melakukan semua yang masyarakat mau dengan menggelar pertemuan kemarin siang. ”Sesuai keinginan warga, semua yang diinginkan sudah kita lakukan. Bahkan, kita juga melakukan sosialisasi tentang penanganan jenazah Covid-19 yang dimakamkan di TPU Kayumanis. Tadi juga dihadiri ketua RT dan RW,” katanya. Selain itu, sosialisasi juga turut dihadiri jajaran Musyawarah Pimpinan Kecamatan (Muspika) Tanahsareal, lengkap dari tim medis dari Gugus Tugas Covid-19 Kota Bogor. ”Tadi sudah disosialisasikan tim medis dengan dihadiri camat, kapolsek, danramil dan satuan gugus tugas Kota Bogor. Hasilnya sudah dipahami dan dimengerti oleh ketua RT dan RW. Tinggal RT dan RW memberikan pemahaman kepada warganya,” tutupnya. (ogi/c/yok/py)