METROPOLITAN - Penyebaran wabah virus corona (Covid-19) di Kota Bogor berdampak pada banyak hal, termasuk harga dan pasokan sembako. Bahkan, rempah-rempah yang ikut naik seringkali ’hilang’ di pasaran lantaran banyak dicari orang dan dipercaya bisa meningkatkan imunitas tubuh. Tak terkecuali di Pasar Jambu Dua. Sejak merebaknya Covid-19, salah satu jenis komoditi rempah-rempah, yakni jahe merah, sulit ditemui karena permintaan tinggi dan tersendatnya distribusi. ”Komoditi yang agak sulit paling jahe merah. Harganya masih tinggi dibanding sebelum wabah Covid-19,” terang Kepala Unit Pasar Jambu Dua, Hilman, Minggu (12/4). Selain itu, beberapa komoditi sembako juga terus merangkak naik, seperti bawang merah yang kini di kisaran Rp44.000 per kilogram. Padahal, awal April, harga bawang merah masih di harga Rp40.000 per kilogram. Meskipun ada kenaikan, stok jenis sembako itu terbilang aman. ”Sebagian besar harganya stabil. Selain bawang merah, ikan basah jenis gurame belakangan naik dari Rp55.000 jadi Rp60.000,” ujarnya. Sementara kabar baiknya, sambung Hilman, beberapa komoditi di Pasar Jambu Dua menunjukkan penurunan harga. Sebut saja, telur yang sempat di harga Rp27.000 per kilogram, kini turun Rp2.000 menjadi Rp25.000 per kilogram. Pun demikian dengan berbagai jenis cabai. ”Cabai rawit merah kini Rp60.000 per kilogram, setelah sebelumnya di kisaran Rp50.000 per kilogram di minggu-minggu lalu. Cabai rawit hijau juga ada penurunan dari Rp28.000 per kilogram menjadi Rp24.000 per kilogram,” tuntas Hilman. (ryn/b/yok/py)