metro-bogor

Jahe Sulit, Bawang Merah Melonjak

Senin, 13 April 2020 | 11:42 WIB

METROPOLITAN - Penye­baran wabah virus corona (Covid-19) di Kota Bogor berdampak pada banyak hal, termasuk harga dan pasokan sembako. Bahkan, rempah-rempah yang ikut naik se­ringkali ’hilang’ di pasaran lantaran banyak dicari orang dan dipercaya bisa mening­katkan imunitas tubuh. Tak terkecuali di Pasar Jam­bu Dua. Sejak merebaknya Covid-19, salah satu jenis komoditi rempah-rempah, yakni jahe merah, sulit ditemui karena permintaan tinggi dan tersendatnya distribusi. ”Ko­moditi yang agak sulit paling jahe merah. Harganya masih tinggi dibanding sebelum wabah Covid-19,” terang Ke­pala Unit Pasar Jambu Dua, Hilman, Minggu (12/4). Selain itu, beberapa komo­diti sembako juga terus me­rangkak naik, seperti bawang merah yang kini di kisaran Rp44.000 per kilogram. Pa­dahal, awal April, harga ba­wang merah masih di harga Rp40.000 per kilogram. Me­skipun ada kenaikan, stok jenis sembako itu terbilang aman. ”Sebagian besar har­ganya stabil. Selain bawang merah, ikan basah jenis gu­rame belakangan naik dari Rp55.000 jadi Rp60.000,” ujarnya. Sementara kabar baiknya, sambung Hilman, beberapa komoditi di Pasar Jambu Dua menunjukkan penurunan harga. Sebut saja, telur yang sempat di harga Rp27.000 per kilogram, kini turun Rp2.000 menjadi Rp25.000 per kilo­gram. Pun demikian dengan berbagai jenis cabai. ”Cabai rawit merah kini Rp60.000 per kilogram, sete­lah sebelumnya di kisaran Rp50.000 per kilogram di minggu-minggu lalu. Cabai rawit hijau juga ada penuru­nan dari Rp28.000 per kilo­gram menjadi Rp24.000 per kilogram,” tuntas Hilman. (ryn/b/yok/py)

Tags

Terkini