METROPOLITAN – PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) belum mengambil sikap terkait permintaan kembali penghentian operasional Kereta Rel Listrik (KRL) yang dilayangkan lima kepala daerah penyangga ibu kota. Hingga saat ini, kereta jurusan Jabodebek itu masih beroperasi normal, meski dengan pengurangan jumlah keberangkatan. PT KCI sebenarnya sudah menerapkan kebijakan pendukung PSBB di area stasiun. Namun, mobilitas masyarakat pengguna jasa transportasi KRL Commuter Line masih ramai seperti biasa. Ini tentu menjadi alasan lima kepala daerah mendesak penghentian operasional kereta. Menanggapi hal itu, Manager External Relation PT KCI, Adli Hakim Nasution, sepertinya tak ingin ambil pusing. Hingga kini pihaknya masih menunggu rekomendasi dari Kementerian Perhubungan soal operasional KRL Commuter Line di tengah pemberlakuan PSBB tahap II ini. ”Kita menunggu instruksi Kementerian Perhubungan saja,” ujarnya. Sementara itu, Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim, mengatakan, kesuksesan PSBB sangat tergantung sinergitas antarinstansi serta kolaborasi berbagai pihak. Dedie sangat menyayangkan jika PT KCI belum juga mengeluarkan kebijakan baru dan tidak merespons keinginan lima kepala daerah tersebut. ”KRL Commuter Line masih menggunakan acuan dan keputusan Kementerian Perhubungan yang lalu. Jadi belum ada lagi kebijakan baru. Tentu ini sangat disayangkan. Semoga cepat ada solusi terbaik untuk hal ini,” katanya. Ia juga mengimbau masyarakat untuk selalu patuh terhadap imbauan pemerintah. ”Kesuksesan PSBB itu tergantung kekompakan, kedisiplinan dan kesabaran masyarakat. Ditambah ketaatan pada aturan yang telah ditetapkan pemerintah,” pintanya. Hal senada diungkapkan Bupati Bogor, Ade Yasin. ”Kita sudah sampaikan itu beberapa waktu lalu, itu kan berupa surat (permohonan). Ya memang sejauh ini surat itu belum ada jawaban, belum ada tindak lanjut,” keluh Ade Yasin (AY). Meski begitu, AY menegaskan bahwa pelaksanaan PSBB tahap II tetap diterapkan, termasuk soal penyekatan keluar-masuknya warga di titik check point yang tersebar di berbagai wilayah se-Kabupaten Bogor. ”Walau belum ada jawaban, kami pastikan PSBB tetap jalan terus, seperti sebelumnya. Mudah-mudahan lebih efektif menekan angka kasus ke depannya,” pungkas ketua DPW Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Jawa Barat itu. (ogi/ryn/c/rez/py)