metro-bogor

Kasihan! Balita Hidrosefalus tak Bisa Berobat ke RSCM

Rabu, 13 Mei 2020 | 03:19 WIB

METROPOLITAN - Kasi­han! Kata itu tepat meng­gambarkan kondisi Rara Aulia. Balita berusia 16 bulan itu tidak bisa berobat ke Rumah Sakit Cipto Mangun Kusumon (RSCM) Jakarta imbas kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Kini warga Kampung Citapen, RT 02/03, Desa Cimulang, Kecamatan Rancabungur, Kabupaten Bogor itu hanya bisa rawat jalan di RS Hermina, Bogor. ­ Rara saat ini terkulai lemas dan kerap meringis di atas kasurnya. Rara didiagnosa mengidap pembesaran pada bagian kepala atau hidrose­falus sejak dilahirkan. Kini ia tinggal bersama kakek dan neneknya. Sang kakek, Suhanda (53), menceritakan, cucunya itu sudah ditinggal meninggal oleh ibunya. Sedangkan ay­ahnya bekerja di Jakarta dan pulang sepekan sekali. ”Se­belum ada pandemi Covid-19, Rara menjalani rawat jalan di RSCM Jakarta. Tapi kini Rara dibawa ke RS Hermina untuk menjalani perawatan,” katanya. Selama perawatan di Ja­karta dan Bogor, Rara meng­gunakan BPJS mandiri. Namun selama pandemi ini sudah dua bulan BPJS tidak terbayar lantaran faktor eko­nomi. ”Sempat kesulitan gimana bayarnya. Tapi Al­hamdulilah sekarang ada yang membantu biaya pe­rawatan dari Komunitas Bogor Peduli,” tuturnya. Sementara itu, nenek Rara, Samsiah, mengaku bersyukur dengan adanya bantuan dari Bogor Peduli. Bukan hanya dukungan psikis, pi­haknya juga mendapat ban­tuan lainnya, seperti pem­bayaran BPJS, pembelian obat yang tidak di-cover BPJS, susu, diapers dan biaya se­hari-hari selama perawatan Rara. Seorang anggota Komunitas Bogor Peduli, Didik Ruyatman, berharap bantuan ini bisa memberikan kesembuhan bagi Rara. ”Selain itu, saya juga mengajak pemerintah desa di wilayah lainnya ikut serta mendata warga yang mengalami masalahan kese­hatan. Insha Allah kami akan membantu seoptimal mun­gkin,” pungkasnya. (yos/b/rez/py)  

Tags

Terkini