metro-bogor

Swab Test Menyusul di Pasar se-Kabupaten Bogor

Kamis, 14 Mei 2020 | 04:03 WIB

METROPOLITAN - Terungkapnya pedagang pasar di Kota Bogor yang terpapar virus corona, membuat Bu­pati Bogor, Ade Yasin (AY), cepat tanggap. Tak mau kecolongan melihat aktivitas ramai di pasar-pasar, AY pun segera melakukan tes massal di seluruh pasar tra­disional Kabupaten Bogor. ”Ya, rencananya kita lakukan itu. Tidak hanya rapid test, tapi juga swab test. Rapid kan hanya menjaring, nanti dip­astikan lewat swab test,” ka­tanya kepada pewarta, Rabu (13/5). Menurutnya, pemeriksaan itu penting untuk memastikan ada tidaknya pedagang atau pengunjung pasar yang ter­jangkit virus mematikan ter­sebut. Sebab, selama Pem­batasan Sosial Berskala Besar (PSBB), aktivitas di pasar masih tetap buka dengan pengaturan jadwal operasio­nal. ”Pasar kan memang kita batasi, nggak kita tutup. Ope­rasional dari jam empat pagi sampai jam satu siang. Lebih dari jam satu sudah nggak boleh. Berlaku juga buat toko-toko di sekitar pa­sar,” imbuh wanita yang juga ketua DPW Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Jawa Barat itu. Sedikitnya ada 30 pasar di bawah kendali Perusahaan Daerah (PD) Pasar Tohaga. Jumlah tersebut belum ter­masuk pasar desa di 68 ke­camatan. Politisi PPP itu mengakui jika tak mudah menutup operasional pasar. ”Ya, ini kan di pasar ya, kita beri kelonggaran karena sebetulnya pengunjung pasar kan itu-itu saja. Tapi tetap dalam aturan pemerintah. Kalau pasar tradisional sudah lewat jam satu siang, nggak boleh buka lagi. Kalau mal juga hanya apotek, makanan take-away dan supermarket yang boleh. Pengunjung pa­sar lebih karena mendesak. Kalau pengunjung mal bia­sanya nggak mendesak juga ke sana cuma buat makan atau nongkrong,” bebernya. Sementara itu, Direktur Utama (Dirut) PD Pasar To­haga, Haris Setiawan, menu­turkan, tes massal untuk mengetahui penyebaran virus corona di pasar sudah beberapa kali dilakukan. Se­perti dua hari lalu, rapid test massal dilakukan PD Pasar Tohaga bersama Gugus Tugas Covid-19 di kecamatan dan puskesmas setempat. ”Dua hari lalu kami sudah rapid test massal di Unit Pa­sar Parungpanjang bekerja sama dengan Gugus Covid-19 di kecamatan dan puskesmas setempat. Alhamdulillah ha­silnya negatif semua,” ujarnya. Selain Unit Pasar Parung­panjang, sambung Haris, pihaknya menyasar berbagai unit pasar lain untuk dites massal demi mengetahui potensi penyebaran Covid-19 di area pasar. ”Sudah ada rencana beberapa, tapi masih menunggu konfirmasi dari Gugus Tugas Covid-19 Ka­bupaten Bogor dulu. Untuk kepastian pasar mana saja, masih kita rumuskan,” pung­kasnya. (ryn/c/feb/py)

Tags

Terkini