METROPOLITAN – Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor sepertinya tengah bersiap membuka kembali sejumlah fasilitas umum usai memasuki Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi. Seperti Lapangan Sempur yang kini diberi garis lingkaran sebagai batas jarak antarwarga yang akan beraktivitas. Ditandainya area Lapangan Sempur itu sebagai upaya pemkot menyiapkan protokol jarak aman di ruang publik jika situasi sudah memungkinkan untuk taman dibuka kembali bagi warga di masa penerapan new normal atau Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB). Lingkaran putih berdiameter 3 meter dengan jarak antarlingkaran satu meter itu dibuat petugas Park Ranger. Terlihat setengah dari Lapangan Sempur telah ditandai lingkaran putih yang berjumlah sekitar 60 lingkaran. Rencananya area paving block juga diberi tanda jaga jarak. ”Untuk Lapangan Sempur kita hanya membuat lingkaran. Terkait inovasi pemkot dalam penanganan Covid-19, kita belum bisa bicara panjang lebar,” terang Kabid Pertamanan, PJU dan Dekorasi Kota pada Disperumkim Kota Bogor, Feby Darmawan, Kamis (11/6). Dalam masa PSBB Transisi ini, sambung Feby, sejumlah taman masih ditutup untuk warga dan masih menunggu keputusan dari pimpinan daerah. ”Keputusan pembukaannya masih menunggu arahan dan perintah pimpinan pemkot,” katanya. Sementara itu, seorang warga Bogor, Herman Ryanto, meminta fasilitas publik di Kota Bogor segera dibuka, khususnya arena olahraga. Sebab, banyak masyarakat yang ingin berolahraga namun tidak bisa. Selain itu, ia berpendapat saat ini Kota Bogor telah menerapkan PSBB transisi atau AKB. “Tidak semua harus dibuka langsung, tapi bertahap seperti Lapangan Sempur, menyusul tempat lainnya,” tuturnya. Meski tempat publik nantinya dibuka, sambung Herman, Pemkot Bogor wajib menerapkan protokol kesehatan, sehingga tidak ada penularan Covid-19. “Seperti Lapangan Sempur kan bisa diterapkan protokol kesehatan. Kalau mal yang tertutup bisa dibuka, harusnya fasilitas publik yang terbuka pun bisa,” pungkasnya. (dil/a/mam/py)