METROPOLITAN – Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor bakal menambah anggaran RW Siaga Covid-19 yang semula Rp500 ribu menjadi Rp1 juta untuk setiap RW Siaga Covid-19. Sebab, tugas yang diemban RW Siaga cukup berat dalam memutus mata rantai penularan virus corona di wilayah. Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim, mengatakan, penambahan anggaran itu bertujuan memberikan semangat bagi RW Siaga Covid-19. Sebab, aparat wilayah tersebut mempunyai tugas yang cukup berat dalam pengendalian penularan Covid-19. ”Kita kan perlu mengapresiasi kinerja mereka,” katanya. Menurutnya, Pemkot Bogor tengah mengkaji penambahan anggaran tersebut. Wacananya pemkot bakal memberikan untuk dua bulan atau tiga bulan ke depan. “Yang pasti, anggarannya akan kita berikan untuk 797 RW Siaga yang kita miliki,” sambung Dedie. Sebelumnya, Pemkot Bogor telah menggelontorkan insentif RW Siaga Covid-19 periode April dan Mei bertepatan dengan Hari Jadi Bogor pada Rabu (3/6), dengan nominal Rp500 ribu untuk 797 RW Siaga Covid-19 Kota Bogor. Dedie juga sempat meminta maaf tidak dapat memberikan insentif yang lebih besar, karena keuangan kas daerah tak cukup stabil dengan hanya mampu me-refokusing anggaran Rp144 miliar untuk penanganan Covid-19 selama masa pandemi. ”Tapi kita masih meminta mempertimbangkan sumber keuangannya, kita juga harus menyesuaikan kemampuan keuangan pemerintah, ini kan jadi dilematis. Tapi kita coba dulu rumuskan,” jelasnya. Penambahan insentif sangat mungkin diberikan kepada RW Siaga bila roda perekonomian mulai berjalan. Sebab, selama PSBB tak ada aktivitas roda perekonomian dari sumber penerimaan daerah, seperti mal, hotel dan restoran tutup sementara. ”Kalau roda ekonomi sudah bergulir, kita kan punya gambaran anggarannya. Tapi semuanya sedang kita kaji dan kita rumuskan bersama pihak terkait,” paparnya. Sementara itu, Ketua Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kota Bogor, Ade Sarip Hidayat, menjelaskan, insentif bagi RW Siaga ini sebagai bentuk apresiasi Pemkot Bogor. RW Siaga digunakan untuk merespons PSBB pertama di Kota Bogor yang dimulai pada 14 April 2020. RW Siaga dinilai memiliki peran sebagai benteng dasar untuk mencegah persebaran Covid-19 di tingkat wilayah. Selain itu, anggaran insentif RW Siaga sangat mungkin diberikan empat bulan. Hanya saja pihaknya masih perlu mempertimbangkan kas daerah di Kota Bogor. ”Sekarang kalaupun belum besar anggaran untuk RW Siaga, coba diusulkan. Nanti bisa dibahas. Karena kan tujuannya untuk penguatan di wilayah,” tutupnya. (ogi/b/mam/py)