metro-bogor

Pengecekan Hewan Kurban Ikut Terdampak Pandemi

Selasa, 23 Juni 2020 | 08:50 WIB

METROPOLITAN – Jelang Hari Raya Idul Adha, pedagang hewan kurban mulai terlihat di beberapa titik jalan Kabu­paten Bogor. Namun, pan­demi Covid-19 ditengarai bakal berdampak terhadap pelaksanaan penjualan hing­ga pemotongan hewan kurban. Kepala Seksi Kesehatan Masyarakat Veteriner pada Dinas Perikanan dan Peterna­kan (Diskanak) Kabupaten Bogor, Hardi Hendriwan, mengatakan, pandemi Co­vid-19 di Kabupaten Bogor berdampak pada persiapan pelaksanaan pemotongan hewan kurban. Sosialisasi yang biasanya dilakukan serentak di lapangan, kini akan digelar secara daring bersama anggota, Dewan Kemak­muran Masjid (DKM), petugas UPT Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) dan kecamatan. ”Bia­sanya sosialisasi pelatihan pemotongan di kecamatan-kecamatan, sekarang via webinar,” katanya kepada pewarta, Senin (22/6).­ Selain itu, tambah Hardi, ada perbedaan mekanisme pe­motongan hewan kurban di masa pandemi dibanding tahun lalu. Meski begitu, pi­haknya bakal tetap melakukan pengecekan ke berbagai tem­pat penjualan hewan kurban se-Kabupaten Bogor mulai H-15 sebelum Idul Adha. Ti­tik pengecekannya akan dip­eriksa semua wilayah, namun di titik yang mudah terlihat alias dekat jalan raya yang biasa dipakai berjualan. Tak kurang dari enam puskeswan dengan 36 petugas dari bidang keswanvet Diskanak Kabu­paten Bogor akan turun mengecek kondisi hewan. ”Secara umum untuk pelaks­anaan sama, cuma agak dip­erketat karena harus sesuai aturan penanganan Covid-19. Penjual juga harus menerap­kan physical distancing. Peng­ecekan pedagang akan dilaks­anakan H-15 agar kesehatan hewan bisa kita lihat di wak­tu yang tepat. Kita juga akan turun memeriksa lapak di semua wilayah. Pada prinsip­nya sudah harus mendapat izin dari desa/kelurahan se­tempat,” jelasnya. Tak hanya itu, menurut Har­di, keterlibatan Institut Perta­nian Bogor (IPB) University dalam pengecekan masih be­lum pasti lantaran surat dari dinas belum mendapat jawaban. Apalagi, para mahasiswa saat ini tengah melaksanakan per­kuliahan secara online. ”Jadi, belum ada kepastian mereka bisa turun atau tidak. Kalau tahun lalu kita libatkan 100 mahasiswa IPB,” paparnya. Sementara itu, Ketua Maje­lis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Bogor, KH Ahmad Mukri Aji, menuturkan, hing­ga saat ini pihaknya baru akan melakukan sosialisasi terkait perbedaan tata cara pemo­tongan hewan, mengadap­tasi aturan protokol kesehatan yang diterapkan selama masa pandemi. ”Kita baru akan sosialisasi Senin nanti dengan MUI kecamatan se-Kabupaten Bogor by protokol kesehatan. Salah satunya ter­kait Hari Raya Idul Adha,” pungkasnya. (ryn/b/mam/py)

Tags

Terkini