metro-bogor

Nasib Mitra10 di Tangan Dewan

Kamis, 25 Juni 2020 | 10:08 WIB

METROPOLITAN - Kon­disi klaster Mitra10 masih menjadi perhatian, baik dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) ataupun Pe­merintah Kota (Pemkot) Bo­gor. Sebab, hingga kini belum ada hasil audit K3 dan pene­rapan protokol kesehatan yang dilakukan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi ke­pada Toko Bangunan Mitra10. Anggota Komisi IV DPRD Kota Bogor, Gilang Gugum Gumilar, menegaskan, pi­haknya masih menunggu hasil audit yang akan dila­kukan Disnaker Kota Bogor sebelum memberikan re­komendasi beroperasinya kembali Mitra10 pasca dit­utup Pemkot Bogor. ”Ini yang menjadi concern kami. Jangan sampai saat nanti dibuka malah ada lagi penyebaran tanpa ada jaminan,” ujarnya kepada Metropolitan, Rabu (24/6). Bahkan, Gilang menegaskan, Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kota Bogor tidak akan mengeluarkan rekomendasi jika hasil audit belum dipegang olehnya. Ia pun menjabarkan sejumlah syarat-syarat yang harus dijalankan Mitra10 agar mendapatkan rekomendasi dewan. Di antaranya melakukan audit K3 sebelum berope­rasi, membenahi lokasi kan­tin Mitra10 yang diduga menjadi lokasi penyebaran karena tempatnya sempit, menjalankan protokol kese­hatan berupa membuat jalur satu arah bagi pengunjung yang berbelanja. ”Selain itu, kami juga meminta Mitra10 menyediakan satu tim medis yang selalu siap sedia jika terjadi hal yang tidak diing­inkan,” paparnya. Dari sisi Pemkot Bogor sendiri, Kepala Dinas Kese­hatan (Dinkes) Kota Bogor, Sri Nowo Retno, mengung­kapkan, saat ini ia sedang fokus tracing terhadap pen­gunjung yang sempat ber­belanja ke Mitra10. Ini men­jadi fokus utama untuk mem-breakdown penyebaran dari klaster Mitra10 yang saat ini sudah menghasilkan 12 orang positif corona. ”Memang sedikit sulit, tapi kami masih melakukan pendataan masyarakat yang sudah melapor ke kami, baik melalui google form atau secara langsung ke Posko GTPP Covid-19 Kota Bogor,” ujarnya. Hingga saat ini, Retno menga­ku sudah puluhan orang yang terdata sempat berbelanja di Mitra10 dalam rentang wak­tu Juni 2020. Ia berharap tra­cing yang dilakukan atas lima karyawan yang berdomisili di Kabupaten Bogor bisa se­gera rampung. ”Saat ini kami masih mencicil melakukan rapid test terhadap pengunjung yang datang. Jadi, kami masih menunggu jika ada penam­bahan lagi,” pungkasnya. (dil/ogi/c/mam/py)

Tags

Terkini