METROPOLITAN – Relokasi Pedagang Kaki Lima (PKL) Lawangseketeng, Jalan Pedati dan Jalan Roda, Kota Bogor, masih belum rampung. Dari total 696 PKL yang terdata, Direktur Utama Perumda Pasar Pakuan Jaya (PPJ), Muzakkir, mengaku baru 80 persen pedagang yang sudah pindah ke lantai 3 Pasar Bogor. “Jadi yang pindah sudah ada 80 persen. Nah yang 20 persen ini masih ‘kucing-kucingan’ dengan petugas di lapangan,” kata Muzakkir, Minggu (28/6). Bahkan, petugas patroli gabungan dari Perumda PPJ dan Satpol PP Kota Bogor yang berjaga-jaga di bekas lapak PKL Lawangseketeng, Jalan Pedati dan Jalan Roda sempat kewalahan. Sebab, mereka (para pedagang, red) selalu mencuri kesempatan untuk kembali menggelar lapak dagangannya di pinggir jalan ketika tak ada petugas yang berjaga. “Kalau petugas jaga sampai jam tiga, mereka akan gelar jam tiga. Kalau petugas jaga sampai jam enam, mereka akan gelar jam enam. Jadi, mereka suka curi-curi kesempatan,” jelasnya. Menurutnya, jika ingin pedagang di lantai 3 ramai didatangi pengunjung, maka PKL di pinggir jalan harus dihilangkan terlebih dulu. Untuk memberikan efek jera kepada PKL yang masih membandel, tambah Muzakkir, selain diimbau bubar, barang dagangannya juga akan dibawa ke Mako Satpol PP dan ditahan tiga hari. “Kami mengimbau PKL yang sudah masuk ke lantai 3 untuk bersabar. Pemerintah saya lihat tak tinggal diam. InsyaAllah, kami akan relokasi semua PKL yang ada,” terangnya. Pantauan Metropolitan, pada pagi hari ketika tidak ada penjagaan Satpol-PP, PKL kembali mengisi lapak-lapaknya di Lawangseketeng, Jalan Pedati dan Jalan Roda. (dil/a/fin/py)