METROPOLITAN – Proses pembelajaran secara daring belakangan banyak dikeluhkan masyarakat. Bagaimana tidak, kebijakan tersebut membuat sejumlah orang tua terpaksa harus merogoh kocek lebih untuk menyediakan kuota internet di rumah. Hal itu rupanya tak luput dari perhatian Wakil Bupati Bogor Iwan Setiawan lantaran selama ini proses pembelajaran secara daring banyak menuai keluhan masyarakat. Bahkan, banyak orang tua yang mendesak proses pembelajaran dilakukan secara tatap muka di sekolah, meski kondisi saat ini tengah pandemi Covid-19. Hal tersebut untuk mengurangi pengeluaran orang tua untuk membiayai kuota internet gawai putra-putrinya. Dengan adanya fenomena tersebut, Iwan mengaku pihaknya tengah merumuskan satu kebijakan yang nanti harus dilakukan dan dipenuhi seluruh elemen masyarakat. Mulai dari pengusaha hingga aparatur pemerintah di setiap wilayah. Dalam waktu dekat, Pemkab Bogor akan membuat surat imbauan yang ditunjukkan bagi seluruh kantor pemerintahan di Kabupaten Bogor yang berisi tentang imbauan membuka akses wifi kantor pemerintahan bagi masyarakat umum. ”Jadi, kita akan buat surat imbauan agar setiap kantor pemerintahan, mulai dari kantor desa, kecamatan dan kantor pemerintahan lainnya membuka sandi wifi kantor. Kan lumayan tuh masyarakat dan pelajar bisa numpang wifi gratis untuk belajar,” katanya. Tidak hanya kantor pemerintahan, hal serupa bakal diberlakukan untuk perusahaan, perkantoran swasta, hotel, kafe dan restoran di Kabupaten Bogor. ”Jadi, semua yang punya wifi akan kita imbau untuk membuka sandi wifinya untuk bisa dinikmati masyarakat luas,” bebernya. Dengan adanya imbauan ini, setidaknya bisa meringankan beban masyarakat dalam memenuhi kebutuhan biaya gawainya. ”Ini saatnya semua berperan membantu sesama. Jadi, saya minta mulai hari ini tolong buka sandi wifinya. Mari kita bantu ringankan beban sesama,” pintanya. Sementara itu, Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Bogor, M Leo Hananto, mengaku sangat menyambut baik ide dan gagasan dari Wakil Bupati Bogor tersebut. Menurut dia, imbauan pembukaan sandi wifi pada sejumlah kantor pemerintahan merupakan langkah jitu dalam pemanfaatan aset milik daerah. Ia mengaku setuju akan konsep dan gagasan ini. Apalagi persoalan pembelajaran daring kerapkali menjadi sorotan dan keluhan masyarakat. ”Bagus itu, saya setuju. Ini juga bentuk pemanfaatan aset biar lebih berguna bagi masyarakat. Sebab, pembelajaran secara daring banyak dikeluhkan,” ujarnya. Ia juga meminta usulan dari orang nomor dua di Kabupaten Bogor itu menjadi catatan serius bagi seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD). ”Yang pasti, kita minta usulan dari wabup ini menjadi catatan bagi setiap instansi agar bisa direalisasikan dalam waktu dekat,” tambahnya. ”Kami di Partai Demokrat sudah membuka akses wifi di kantor DPC Demokrat Kabupaten Bogor untuk membantu proses pembelajaran daring. Apabila Pemkab Bogor mempunyai ide seperti itu juga, kami akan sangat mendukung meringankan beban siswa yang harus belajar secara daring,” sambungnya. (ogi/b/mam/py)