metro-bogor

Siapa yang Layak Jadi Sekda Kota Bogor

Selasa, 25 Agustus 2020 | 12:07 WIB

METROPOLITAN – Badan Kepe­gawaian dan Pengembangan Sum­ber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Bogor akhirnya mengumum­kan nama-nama peserta open bid­ding jabatan sekretaris daerah (sekda) Kota Bogor. Kepala BKPSDM Kota Bogor, M Taufik, mengumumkan dari sembilan pendaftar, hanya enam orang yang lolos seleksi administrasi. ”Jadi, dari sembilan orang pendaftar, yang lolos seleksi administrasi itu hanya enam orang,” kata Taufik saat meng­gelar konferensi pers di kan­tor BKPSDM Kota Bogor, Senin (24/8). Taufik mengungkapkan, dari enam orang yang lolos seleksi administrasi di anta­ranya adalah Deny Mulyadi kepala BPKAD, Firdaus ke­pala DPMPTSP, Hanafi ke­pala Bappeda, Heri Karnadi kadispora, Irwan Riyanto asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Kota Bogor dan Syarifah So­fiah Dwikorawati kepala Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan Daerah Kabupaten Bogor. Sedangkan tiga orang yang tidak lolos seleksi adminis­trasi adalah Dodi Achdiyat, Boris Deruresman dan Agung Prihanto. ”Jadi, ada lima ASN Kota Bogor dan satu ASN Ka­bupaten Bogor yang akan mengikuti seleksi,” jelasnya. Taufik menjelaskan, Tim Pa­nitia Seleksi (Pansel) untuk jabatan Sekda Kota Bogor ter­diri dari tujuh orang. Di anta­ranya Aba Subagja selaku asisten deputi standarisasi jabatan dan pengembangan karier SDM aparatur pada Kemenpan-RB, Bibin Rubini rektor Unpak, Ahmad Jalis ke­pala Pusat Pengembangan Kepegawaian ASN Badan Kepe­gawaian Negara, Arif Satria rektor IPB, Rd. Dewi Sartika asisten pemerintaham hukum dan kesejahteraan sosial Pem­prov Jawa Barat, Drajat Wisnu Setyawan direktur evaluasi kinerja dan peningkatan ka­pasitas daerah pada Kemen­dagri dan Mochammad Mus­tafa profesional di bidang pelayanan publik. ”Jadi, tim pansel ini terdiri dari akade­misi, perwakilan Menpan-RB dan Pemerintah Provinsi (Pem­prov) Jawa Barat,” kata Taufik. Terpisah, Ketua Pansel Open Bidding Sekda Kota Bogor, Aba Subagja, memaparkan, jadwal seleksi yang akan di­mulai pada 1 September ini dilakukan dengan tes pem­buatan makalah. Lalu pada 5 September akan digelar tes pemaparan visi-misi dan pada 8 hingga 10 September akan dites wawancara serta uji kompetensi atau asesmen. ”Tapi jadwal bisa berubah tergantung kondisi di la­pangan,” ujarnya. Sementara tes seleksi ter­buka sendiri bakal dilakukan secara langsung di Kota Bogor. Namun terkait tempat, ia be­lum bisa membocorkannya. ”Tes akan dilakukan secara langsung tanpa daring. Meng­ingat jumlah peserta bisa dibilang sedikit dengan tetap menerapkan protokol kese­hatan,” pungkasnya. (dil/b/ mam/py)

Tags

Terkini