METROPOLITAN – Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Bogor akhirnya mengumumkan nama-nama peserta open bidding jabatan sekretaris daerah (sekda) Kota Bogor. Kepala BKPSDM Kota Bogor, M Taufik, mengumumkan dari sembilan pendaftar, hanya enam orang yang lolos seleksi administrasi. ”Jadi, dari sembilan orang pendaftar, yang lolos seleksi administrasi itu hanya enam orang,” kata Taufik saat menggelar konferensi pers di kantor BKPSDM Kota Bogor, Senin (24/8). Taufik mengungkapkan, dari enam orang yang lolos seleksi administrasi di antaranya adalah Deny Mulyadi kepala BPKAD, Firdaus kepala DPMPTSP, Hanafi kepala Bappeda, Heri Karnadi kadispora, Irwan Riyanto asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Kota Bogor dan Syarifah Sofiah Dwikorawati kepala Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan Daerah Kabupaten Bogor. Sedangkan tiga orang yang tidak lolos seleksi administrasi adalah Dodi Achdiyat, Boris Deruresman dan Agung Prihanto. ”Jadi, ada lima ASN Kota Bogor dan satu ASN Kabupaten Bogor yang akan mengikuti seleksi,” jelasnya. Taufik menjelaskan, Tim Panitia Seleksi (Pansel) untuk jabatan Sekda Kota Bogor terdiri dari tujuh orang. Di antaranya Aba Subagja selaku asisten deputi standarisasi jabatan dan pengembangan karier SDM aparatur pada Kemenpan-RB, Bibin Rubini rektor Unpak, Ahmad Jalis kepala Pusat Pengembangan Kepegawaian ASN Badan Kepegawaian Negara, Arif Satria rektor IPB, Rd. Dewi Sartika asisten pemerintaham hukum dan kesejahteraan sosial Pemprov Jawa Barat, Drajat Wisnu Setyawan direktur evaluasi kinerja dan peningkatan kapasitas daerah pada Kemendagri dan Mochammad Mustafa profesional di bidang pelayanan publik. ”Jadi, tim pansel ini terdiri dari akademisi, perwakilan Menpan-RB dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat,” kata Taufik. Terpisah, Ketua Pansel Open Bidding Sekda Kota Bogor, Aba Subagja, memaparkan, jadwal seleksi yang akan dimulai pada 1 September ini dilakukan dengan tes pembuatan makalah. Lalu pada 5 September akan digelar tes pemaparan visi-misi dan pada 8 hingga 10 September akan dites wawancara serta uji kompetensi atau asesmen. ”Tapi jadwal bisa berubah tergantung kondisi di lapangan,” ujarnya. Sementara tes seleksi terbuka sendiri bakal dilakukan secara langsung di Kota Bogor. Namun terkait tempat, ia belum bisa membocorkannya. ”Tes akan dilakukan secara langsung tanpa daring. Mengingat jumlah peserta bisa dibilang sedikit dengan tetap menerapkan protokol kesehatan,” pungkasnya. (dil/b/ mam/py)