metro-bogor

Asyik... Kota Bogor Punya Ventilator Baru

Jumat, 9 Oktober 2020 | 11:02 WIB

METROPOLITAN – Lagi, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor mendapatkan bantuan dua alat ventilator dan 5.000 masker medis dari DPR RI Komisi VII pada Kamis (8/10). Bantuan ini diserahkan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bogor untuk menangani pasien Covid-19. Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Eddy Soeparno, mengatakan, pemberian ini dilakukan lantaran ventilator merupakan salah satu alat medis yang sangat dibutuhkan untuk menangani pasien Covid-19. “Covid-19 itu kan salah satu aspek yang diserang adalah masalah pernafasan. Jadi, sistem respirasinya terganggu. Jadi, ventilator itu merupakan satu hal yang sangat dibutuhkan,” ujar Eddy kepada wartawan, Kamis (8/10). Eddy menjelaskan, salah satu unit ventilator yang dibe­rikan bisa digunakan secara mobile sehingga bisa dibawa dan digunakan untuk kondisi darurat, misalnya dalam am­bulans. Ventilator ini merupa­kan teknologi anak bangsa di bawah koordinasi dari Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT). Pemberian ventilator dan masker ini, sambung Eddy, merupakan program anggota DPR RI untuk Kota Bogor yang merupakan salah satu di an­tara kedua dapilnya. Ia berha­rap bantuan yang diberikan bisa dimanfaatkan dengan baik dan meringankan beban me­reka yang terpapar Covid-19. “Kami berharap apa yang kami serahkan ini bisa diman­faatkan sebaik-baiknya dan meringankan beban dari saudara-saudara kita yang saat ini terpapar Covid-19 serta membutuhkan ventilator dan masker ini,” ujarnya. Bantuan ini diserahkan BPPT dan diterima pihak RSUD Kota Bogor serta disaksikan Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim. Ia mengatakan, saat ini pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Bogor ada 408 orang. “Paling tidak sekitar 60 persennya berada di rumah sakit,” ujarnya. Dengan begitu, Dedie ber­harap alat ventilator yang dis­umbangkan Eddy Soeparno dari pimpinan Komisi VII DPR RI ini bisa mengurangi beban kerja tenaga kesehatan di RSUD Kota Bogor. Sebab, selama ini mereka harus selektif memilih siapa saja yang mendapatkan jatah menggunakan ventilator. “Jadi, kalau ada penambahan jumlah ventilator yang lebih memadai, permasalahan mem­filter atau menentukan siapa-siapa yang bisa mendapatkan bantuan alat pernafasan ini tentu akan semakin tersele­saikan,” tuturnya. Dedie mengungkapkan, seluruh ICU di Kota Bogor akan difokuskan untuk penanganan Covid-19. “ICU untuk kita akan prioritaskan nanti untuk di ICU khusus penanganan Covid,” ungkapnya. Terpisah, Dirut RSUD Kota Bogor, Ilham Chaidir, berte­rima kasih dengan adanya bantuan ventilator dari Ko­misi VII DPR RI. “Alhamdulil­lah senang sekali. Semoga ini bisa membantu upaya RSUD menekan angka kematian dan meningkatkan angka kesem­buhan. Kami menjadi lebih bersemangat dalam perjuangan ini,” kata Ilham. Sebelumnya, Ilham mema­parkan angka kematian pasien Covid-19 di RSUD Kota Bogor sudah menyentuh angka 12,5 persen. Dari 968 pasien yang dirawat dari awal pandemi, ada 123 pasien Covid-19 yang meninggal. Selain menerima alat ini untuk menekan angka kematian, pihak RSUD juga akan menyediakan alat dan obat dengan menggunakan anggaran BTT.(dil/b/mam/py)

Tags

Terkini