metro-bogor

Kelas Jurnalistik di Suka Belajar, Biasakan ’Belanja yang Banyak’

Senin, 12 Oktober 2020 | 15:10 WIB

METROPOLITAN - ’Belanja yang banyak’ begitu kata wartawan senior, Suseno, saat mengisi materi pelatihan dasar jurnalistik, Minggu (11/10). Tentunya maksud ’belanja’ itu bukan seperti membeli barang di toko, me­lainkan memiliki makna untuk meng­gali data dan informasi sebanyak-banyakya saat melakukan peliputan. Pelatihan dasar jurnalistik itu dibe­rikan di Kelas Suka Belajar yang di­hadiri dari berbagai kalangan, mulai dari pelajar dan mahasiswa, lulusan mahasiswa, anggota organisasi nir­laba serta jurnalis. Sekitar 2 jam materi dasar jurna­listik diberikan, seperti teknik dasar penulisan hingga menyusun perancanaan. ”Ketika kita sudah membuat perencanaan, artinya seba­gian kerjaan kita sudah sele­sai,” kata Suseno. ­ Ia melanjutkan, merancang perencanaan dilakukan untuk mempermudah kerjaan war­tawan di lapangan dalam melakukan peliputan. Saat melakukan peliputan, hal yang penting dilakukan adalah mengumpulkan data dan in­formasi sebanyak-banyaknya yang relevan dengan apa yang telah direncanakan, atau di­kenal dengan istilah ’belanja’. ”Dengan mendapatkan infor­masi yang banyak, maka men­golah beritanya pun akan mudah, dan bisa jadi ada informasi yang menarik untuk bisa dijadikan angle yang di­angkat,” tuturnya. Agar bisa mendapatkan in­formasi yang banyak, selain perencanaan juga dibutuhkan yang namanya membuka ja­ringan. Selain itu, diperlukan juga rasa ingin tahu yang kuat agar bisa menggali in­formasi yang kaya. ”Jangan sungkan bertanya dan hilang­kan rasa itu,” tambahnya. Selain soal menggali infor­masi, diajarkan pula bagai­mana cara membuat lead atau paragraf utama dalam berita. Suseno mengatakan kalau lead itu ibarat etalase sebuah toko. ”Sebisa mungkin yang mena­rik itu yang ditampilkan di depan,” tuturnya. Suseno juga menanamkan kepada para peserta bahwa esensi dari sebuah berita ada­lah yang bermanfaat untuk orang banyak. Sementara itu, seorang pe­serta, Maulana, mengaku beruntung bisa mengikuti kelas jurnalistik ini secara gratis dan bisa menambah pengetahuan. ”Banyak ilmu yang didapat, terutama soal pekerjaan jurnalis. Saya me­mang ingin jadi jurnalis juga,” kata lulusan Mahasiswa Aka­demi Telekomunikasi Bogor ini. Founder kelas Suka Belajar, Nadia, mengaku sudah ba­nyak kelas yang diadakan olehnya yang berguna untuk menambah ilmu atau kemam­puan banyak orang. ”Untuk kelas jurnalistik ini diikuti 15 peserta dan kita berikan ser­tifikat. Sudah banyak kelas yang kita adakan, seperti ke­las Spa, kelas jamu dan nan­ti minggu depan ada kelas bagaimana mengembangkan bisnis digital,” ucapnya. Semua kelas yang ia gelar di rumah pribadinya di Sindangbarang, Bogor Barat, Kota Bogor ini tidak dipungut biaya. (cr3/b/mam/py)

Tags

Terkini