metro-bogor

Jelang Akhir Tahun, 54 Paket Konstruksi Belum Dilelang

Senin, 12 Oktober 2020 | 15:18 WIB

Memasuki akhir tahun, sejumlah proyek konstruksi di beberapa dinas belum dapat dilelangkan oleh Unit Kerja Pengadaan Barang/Jasa (UKPBJ) Kabupaten Bogor. Padahal periode anggaran 2020 ini menyisakan waktu tak lebih dari dua bulan ke depan. BERDASARKAN catatan UKPBJ Kabupaten Bogor, setidaknya ada enam dinas yang sampai saat ini belum menyelesaikan ten­dernya di UKPBJ. Enam dinas tersebut, yakni Dinas Kesehatan (Dinkes), Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR), Dinas Pendidikan (Disdik), Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (DPKPP), Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disper­dagin) dan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora). ”Dinas Kesehatan 1 tender belum selesai, DPUPR ada 39 tender, Disdik ada 10 tender, DPKPP ada 2 tender, Disper­dagin ada 1 tender dan Dis­pora Kabupaten Bogor ada 1 paket kegiatan konstruksi yang tendernya belum selesai,” kata Kepala UKPBJ Kabupaten Bogor, Bambam Setia Aji. Bambam menuturkan, tahun ini ada delapan dinas yang mengadakan tender kon­struksi. Jika dihitung secara jumlah, tak kurang dari 621 paket konstruksi masuk ke dapur lelang UKPBJ Kabupa­ten Bogor. ”Ada 621 paket konstruksi yang masuk ke kita, dengan nilai pagu ang­garan Rp1,2 triliun. Tapi se­bagian besar sudah selesai, meski ada beberapa yang belum selesai,” ungkapnya. Bambam mengakui jika ma­sih ada beberapa dinas yang masih menyisakan tender kegiatan fisik jelang akhir ta­hun ini. Namun beberapa paket kegiatan yang tersisa itu merupakan proses penga­juan tender ulang. Selain itu, belum masuknya sejumlah paket kegiatan lantaran be­berapa faktor, seperti gagal lelang, tender ulang hingga sejumlah berkas yang harus dilengkapi sejumlah dinas. Bambam mengungkapkan, permohonan tender tersebut tentu sudah melalui per­timbangan teknis dan diper­hitungkan Dinas PUPR sebe­lumnya, sehingga dengan sisa waktu dua bulan ini proyek konstruksi masih memungkinkan untuk dila­kukan. Jika dihitung keseluruhan, total tender dari 27 Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) mencapai 839 paket kegiatan. Dengan rincian pengadaan barang 120 paket dengan pagu anggaran Rp140 miliar, kegiatan konstruksi 621 paket dengan pagu anggaran Rp1,2 triliun, jasa konsultasi 83 pa­ket dengan pagu anggaran Rp55 miliar dan jasa lainnya 15 paket dengan pagu ang­garan Rp35 miliar. ”Jika ditotal dari seluruh kegiatan, UKPBJ telah mele­langkan 837 paket tender dengan pagu anggaran Rp1,4 triliun. Terdapat 56 paket yang saat ini berjalan, 14 paket lainnya sedang per­siapan dan enam paket ke­giatan gagal lelang. Ada juga 25 paket yang mengalami batal lelang karena angga­ran SKPD mengalami refo­cusing karena pandemi Co­vid-19. Sehingga proyek tersebut memang tidak dila­kukan proses tender,” be­bernya. Sementara itu, Kepala Di­nas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bogor, Entis Su­tisna, mengungkapkan, saat ini masih ada kegiatan kon­struksi yang masih berproses di UKPBJ. Pada tahun ang­garan 2020, Disdik Kabupa­ten Bogor melaksanakan pekerjaan fisik pembangunan Ruang Kelas Baru (RKB) se­banyak 63 unit dan 233 ke­giatan merupakan penger­jaan rehabilitasi. Entis menjelaskan, mulanya Disdik akan membangun 123 ruang kelas baru tahun ini. Namun karena pandemi Co­vid-19, anggaran yang sudah direncanakan di-refocusing dan dialihkan ke penanganan Covid-19 di Kabupaten Bogor. ”Ada sekitar 60 titik RKB yang kita canangkan harus digeser ke penanganan Covid-19. Total anggaran yang direfo­cusing sebesar Rp80 miliar,” katanya. Terpisah, Kepala DPUPR Kabupaten Bogor, Bibin So­ebiantoro, enggan berkomen­tar banyak saat dimintai ke­terangan soal 39 sisa paket pekerjaan lelang konstruksi yang sampai saat ini masih berjalan. ”Jangan ke saya, saya takut salah. Ke Pak kepala bidang saja,” kilahnya saat dihubungi Metropolitan. (ogi/b/mam/py)

Tags

Terkini