Proses pembangunan Tugu Selamat Datang di Pintu Gerbang Sentul terus digeber. Yang teranyar, Bupati Bogor Ade Yasin bersama Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Soebiantoro, sekretaris Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (DPKPP) Irma Lestiana, beserta jajaran menyambangi proyek penataan jalan simpang underpass, Sentul, Kabupaten Bogor, Rabu (14/10). ADE Yasin ingin memastikan pembangunan tersebut berjalan sesuai rencana. Tercah kemacetan dan antrean kendaraan di kawasan tersebut. ”Jadi, nanti di sini kita akan buka jalan dan kita buat jalan lebih lebar. Nanti di tengahnya akan kita bangun tugu sekaligus jalan untuk memutar kendaraan, baik dari arah Tol Sentul maupun arah Cibinong. Jadi, kendaraan akan memutar dulu agar tak ada kemacetan dan penumpukan,” katanya. Tak hanya itu, program tersebut juga bertujuan menopang potensi pariwisata di kawasan Kabupaten Bogor sekaligus penataan kawasan penopang ibu kota Kabupaten Bogor agar lebih elok dan megah. ”Penataan ini juga untuk menunjang potensi wisata di sini. Seperti Kebun Raya LIPI, Sirkuit Internasional Sentul dan potensi wisata lain di sekitar sini. Supaya terlihat lebih megah, karena kawasan ini kan penopang ibu kota kita. Ini juga untuk menarik investor datang ke sini,” bebernya. Meski masih pandemi Covid-19, Ade Yasin menilai pembangunan tersebut sangat penting. Sebab, kemacetan dan penumpukan kendaraan kerap terjadi di kawasan tersebut. Hal itu juga yang membuat penataan jalan simpang underpass, Sentul, tetap dilakukan. ”Meski sedang Covid-19, pembangunan kan tetap harus jalan. Apalagi, pembangunan yang benar-benar penting seperti ini. Beberapa pembangunan yang tidak terlalu penting juga kita refokusing anggarannya. Tapi kalau yang sifatnya penting kita prioritaskan untuk tetap kita lakukan pembangunannya,” tuturnya. Ade Yasin menargetkan, pembangunan yang menelan anggaran Rp5,5 miliar itu mesti selesai akhir Desember. ”Sesuai kontrak mesti selesai akhir tahun ini. Semoga sesuai target yang kita tetapkan dan tak ada hambatan dalam pengerjaannya,” tuturnya. Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR), Soebiantoro, mengatakan, proyek tersebut memiliki panjang 305 meter dengan lebar badan jalan 20 meter. Meski musim penghujan seperti ini, pria yang akrab disapa Bibin itu mengaku optimistis proyek di Kecamatan Babakanmadang tersebut bakal rampung akhir tahun ini. ”Kalender kerja proyek ini 105 hari kerja. Terhitung mulai 14 September kemarin sampai 27 Desember. Kita optimis proyek ini bisa selesai akhir tahun nanti,” tukasnya. (ogi/a/ mam/py)