metro-bogor

Empat Tahun Silpa Kota Bogor di Atas Rp250 M

Selasa, 29 Desember 2020 | 11:14 WIB

Pandemi Covid-19 tahun ini, membuat pemerintah daerah melakukan perombakan dan pergeseran besar-besaran pada Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD), termasuk Kota Bogor. Meski begitu, catatan Sisa Lebih Penggunaan Anggaran (Silpa) tahun ini tidak berbeda jauh dengan tahun sebelumnya. Sejak 2017, catatan silpa Kota Bogor selalu diatas Rp250 miliar. HAL itu pun mendapat so­rotan lantaran jika mengacu pada alokasi APBD, rata-rata jumlahnya sekitar 10 persen dari total APBD. Dari data per awal Desember, silpa pada 2020 berkisar di angka Rp293,2 miliar dari total APBD 2020 yang berjumlah Rp2,5 triliun setelah refocusing Covid-19. Jika dirunut ke belakang, catatan silpa Kota Bogor sel­alu di atas Rp250 miliar. Pada 2017, catatan silpa mencapai Rp330 miliar. Lalu, pada 2018 menyentuh angka Rp256 mi­liar. Pada 2019, catatan silpa mencapai Rp277 miliar. ”(Itu) Angka yang besar, mencapai rata-rata 10 persen dari APBD, tidak baik dalam konteks perencanaan maupun realisasi pembangunan. Ini bisa jadi karena perencanaan kita kurang tepat,” kata Ketua DPRD Kota Bogor, Atang Tris­nanto. Kedua, sambung dia, ki­nerja dalam penyerapan tidak maksimal. Ia mencon­tohkan, ada anggaran pembangunan lanjutan Ma­sjid Agung yang sudah diang­garkan setiap tahun, tapi selalu gagal. ”Jadi, ini PR kita dan re­komendasi kita ada dua. Kita akan fokus dalam pem­bahasan APBD ke depan memang program dan ke­giatan yang betul-betul prioritas, bukan sekadar memberikan anggaran se­suai porsi masing-masing SKPD, tapi lantas tidak ter­serap. Sebab, kalau membe­rikan anggaran sesuai kebu­tuhan masyarakat, saya kira akan terpacu untuk merea­lisasikan,” jelas Atang. Selain itu, sambung dia, dengan mengawasi proses eksekusinya, sehingga ini bisa dimaksimalkan dari sisi pengadaan barang dan jasa. Ia berharap anggaran tahun ini silpa-nya tidak terlalu be­sar. Sebab jika silpa terus se­tiap tahun, ini dianggap tidak sehat untuk keuangan daerah dan sangat disayangkan mo­dal pembangunan tidak ter­serap dengan baik sehingga target terkendala. ”Silpa tahun ini? Tahun ke­marin kan sekitar Rp295 mi­liar, seharusnya kalau di sisi hitungan kita maksimal tahun ini Rp150 miliar dan itu pun terlalu besar. Kita berharap pemkot memaksimalkan APBD hari ini yang totalnya sesuai persetujuan Rp2,5 triliun, kemungkinan nanti akan be­rubah saat evaluasi gubernur dan bisa terserap sekitar Rp2,45 triliun. Dengan demikian ang­garan ini kami harap bisa merangsang ekonomi di tengah pandemi,”beber politisi PKS itu. Menanggapi hal tersebut, Wali Kota Bogor Bima Arya berharap silpa tahun ini bisa terkoreksi dan lebih rendah dari yang sudah ada. Ia pun meminta SKPD lebih bekerja keras dalam memak­simalkan serapan anggaran yang ada. ”Silpa belum saya koreksi lagi, mudah-muda­han lebih turun sekarang,” tuntas Bima. (dil/a/ryn/mam/py)

Tags

Terkini