METROPOLITAN – Beredarnya isu aksi mogok dagang dari pedagang sapi se-Jabodetabek nampaknya belum berlaku di Kota dan Kabupaten Bogor. Pantauan Metropolitan, di sejumlah pasar pedagang daging sapi masih berjualan seperti biasa. Namun dengan beredarnya kabar tersebut, stok daging sapi yang biasanya banyak kini berkurang. Seperti di Pasar Jambu Dua misalnya, dari empat lapak pedagang daging sapi, keempatnya masih berdagang seperti biasa dan tidak mengetahui pemberitahuan akan melakukan aksi mogok. “Di Jambu Dua masih aman. Tidak ada info akan ada aksi mogok dagang dari pedagang seperti yang dilakukan pedagang tahu dan tempe saat awal tahun lalu,” ujar Kepala Unit Pasar Jambu Dua, Hilman Hafitiavani, kepada Metropolitan, Rabu (20/1). Dari Perumda Pasar Pakuan Jaya (PPJ) sejak tahun lalu, harga daging sapi memang tak pernah mengalami penurunan. Harga stabil di kisaran Rp115.000 per kilogram. Direktur Utama Perumda PPJ, Muzakkir, mengatakan, meski tidak ada aksi mogok, terjadi pengurangan jumlah pemotongan sapi dan stok daging yang masuk ke pasar di Kota Bogor. “Pedagang masih berjualan, tapi jumlah sapi yang dipotong jadi berkurang. Yang tadinya 30 kilogram sehari, sekarang jadi 20 kilogram,” katanya. Sedangkan untuk harga Januari ini, daging sapi murni ada di kisaran Rp120.000 per kilogram dan jeroannya Rp97.000 yang terdiri dari bagian badan ternak yang telah disembelih, dikuliti, dikeluarkan isi perutnya dan dipotong kaki bagian bawah serta kepalanya. Awalnya aksi tersebut bakal dilakukan sejumlah pedagang daging yang tergabung dalam Asosiasi Pedagang Daging Indonesia (APDI). Hal itu karena beberapa waktu lalu, para pedagang tahu sempat menggelar aksi mogok berjualan lantaran harga bahan baku pembuatan tahu, yakni kacang kedelai, mengalami peningkatan harga yang cukup tinggi di pasaran. Sehingga menyebabkan langkanya tahu di sejumlah pasar tradisional. Sementara itu, Humas Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Pasar Tohaga, Isni Jayanti, mengaku sempat mendengar kabar tersebut. Namun berdasarkan laporan di lapangan, sampai saat ini para pedagang daging masih berjualan seperti biasa. “Kemarin dan hari ini kami sudah cek lapangan. Para pedagang sapi di pasar-pasar masih berjualan seperti biasa. Walaupun ada kabar mogok jualan yang beredar, sepertinya itu tak berpengaruh kepada pasar-pasar di Kabupaten Bogor,” katanya. Sejak awal Januari sampai saat ini, harga daging di pasar tradisional di Kabupaten Bogor tergolong stabil dan minim lonjakan harga. “Untuk satu kilogram harga daging sapi di pasar berkisar di angka Rp110 ribu per kilogramnya. Paling tinggi itu Rp115 ribu per kilogram,” paparnya. Selain itu, pihaknya juga belum bisa memastikan apa penyebab munculnya wacana mogok jualan dari para pedagang sapi tersebut. “Kami belum tahu penyebabnya apa, mungkin itu hanya di Jakarta. Kalau di Kabupaten Bogor masih seperti biasa,” tandas Isni. (dil/ogi/c/ mam/py)