METROPOLITAN - Baru beroperasi satu pekan, tingkat keterisian rumah sakit dadakan Covid-19 alias RS Lapangan penuh. Berdasarkan data pihak RS Lapangan, dari ketersediaan 30 kasur untuk kategori hijau, sudah terisi 29 kasur sejak Minggu (24/1). ”RS Lapangan saat ini sudah terisi 29 kasur dari yang tersedia 30 kasur,” terang Humas Satgas Covid-19 Kota Bogor, Rahmat Hidayat, kepada Metropolitan, Senin (25/1). Penuhnya RS Lapangan, sambung Rahmat, disebabkan bangunan yang terdiri dari tiga lantai ini belum beroperasi secara maksimal. Di mana dari rencana membuka 64 kasur untuk Covid-19, kini baru dioperasikan 30 kasur karena kekurangan perawat. ”Kami akan meningkatkan kapasitas lagi, seiring sudah terpenuhinya jumlah perawat,” ungkapnya. Terpisah, Kepala RS Lapangan, Yeti Hariyati, mengungkapkan, saat ini jumlah perawat di RS Lapangan baru ada 44 orang. Sehingga idealnya hanya 30 kasur yang disediakan. ”Nakes perawat baru 44 orang, jadi kapasitas idealnya masih kami siapkan 30 bed. Tapi insyaAllah Rabu mulai buka 56 kasur,” urainya. Yeti menjelaskan, penambahan kasur dilakukan karena jumlah perawat yang tadinya hanya ada 44 orang sudah bertambah menjadi 60 orang. Dengan bertambahnya jumlah nakes, maka jumlah kasur di RS Lapangan bisa dimaksimalkan. ”Alhamdulillah nakesnya sudah ada 60, jadi bisa kami maksimalkan,” terangnya. Sekadar diketahui, berdasarkan data yang dirilis humas dan sekretariat RS Lapangan, hari ini ada 29 orang yang dirawat di RS Lapangan. Dengan rincian, 14 perempuan dan 15 laki-laki. Sedangkan jika ditelisik berdasarkan tempat tinggal, 22 pasien merupakan warga Kota Bogor dan tujuh warga Kabupaten Bogor.(dil/c/feb/py)