METROPOLITAN – Program Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Jawa Barat kembali digulirkan. Tahun ini, Kota Bogor mendapat jatah guyuran bantuan seribu RTLH yang bakal diperbaiki melalui program besutan Gubernur Jabar Ridwan Kamil (RK) ini. Kepala Bidang Perumahan dan Pemukiman pada Kota Bogor, Muhamad Hutri, Disperumkim mengatakan, seribu rumah yang bakal mendapatkan bantuan ini tersebar di 25 kelurahan se-Kota Bogor. Jumlah ini rupanya meningkat dibandingkan 2020 yang hanya mengkaver bantuan untuk 540 RTLH. ”Pada 2021 Kota Bogor mendapatkan bantuan seribu unit RTLH Bantuan Gubernur (Bangub) Jabar, naik dari tahun sebelumnya yang hanya 540 RTLH,” kata Hutri kepada Metropolitan, Selasa (2/2). Hutri menjelaskan, para penerima bantuan akan mendapatkan uang sebesar Rp17,5 juta yang nantinya dibelanjakan bahan bangunan serta dikoordinir Bidang Kemas di masing-masing kelurahan. ”Biaya itu sudah termasuk upah untuk pekerja dan insyaAllah akan mulai dijalankan pada April,” jelasnya. Dari data di Disperumkim Kota Bogor, 25 kelurahan yang akan menerima bantuan terbagi menjadi enam kelurahan dari Kecamatan Bogor Barat, tujuh kelurahan dari Kecamatan Bogor Selatan, dua Kelurahan Bogor Tengah, satu kelurahan dari Bogor Timur, tiga kelurahan dari Bogor Utara dan enam kelurahan dari Tanahsareal. ”Nah masing-masing kelurahan dijatah 40 rumah yang akan diperbaiki,” jelasnya. Terpisah, Lurah Ciluar, Deni Ardiansyah, menuturkan, bantuan RTLH gubernur ini sangat membantu untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakatnya yang berada di perbatasan dengan Kabupaten Bogor. Berdasarkan data di Bidang Kemas, Kelurahan Ciluar, Deni mengungkapkan ada 82 rumah terdata yang akan diajukan untuk mendapatkan bantuan RTLH. ”Di kami ada 82 rumah yang akan diajukan untuk mendapatkan bantuan RTLH,” ungkapnya. Nantinya, sambung Deni, pihak Kelurahan Ciluar bakal langsung melakukan monitoring dalam penggunaan bantuan RTLH agar tak ada penyelewengan bantuan seperti pungutan liar (pungli). ”Kita akan lakukan pemantauan langsung dan pendampingan agar masyarakat memahami penggunaan uang bantuan tersebut,” jelasnya. Meski ada peningkatan dalam program RTLH dari Bangub, anggota DPRD Fraksi PPP, Ahmad Saeful Bakhri, menilai program ini perlu dipantau penggunaan anggarannya secara seksama. Sebab masih ada beberapa bantuan yang tidak tepat sasaran. ”Kita kan sudah ada program RTLH APBD Kota Bogor, terus sekarang dapat bantuan lagi sebesar Rp17,5 miliar dari provinsi. Nah, pengawasan harus benar-benar dilakukan agar tepat sasaran,” pungkasnya. (dil/c/ryn/py)