Usul DPRD Kabupaten Bogor soal penggunaan Wisma Hambalang untuk penanganan pasien Covid-19 dinilai kurang efektif oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor. Terlebih, Pemkab Bogor mengklaim masih memiliki ruangan cadangan untuk pasien Covid-19 di Kabupaten Bogor. KETUA Satgas Covid-19 Kabupaten Bogor, Ade Yasin, menuturkan, langkah tersebut dirasa belum perlu dilakukan, mengingat pemkab masih memiliki cadangan dua tempat isolasi penanganan Covid-19 yang dirasa masih mampu menampung para pasien. ”Kami masih punya dua ruang isolasi, di Cibogo, Puncak dan di kawasan Kemang. Saya rasa dua tempat ini masih bisa menampung pasien-pasien Covid-19, karena okupansinya belum penuh,” kata Ade Yasin, Senin (8/2). Berdasarkan laporan yang diterimanya, hingga pekan ini ruang isolasi di Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Kemang dan Gedung Pusdiklat milik Arta Graha Peduli Cibogo, Puncak, baru terisi sekitar 20 persen dari kapasitas. ”Isolasi di Kemang baru terisi sekitar 20 persen, sementara di Cibogo masih kosong dan siap dimanfaatkan. Jadi, saya rasa pemanfaatan Wisma Atlet Hambalang belum perlu,”ujarnya. Tak hanya itu, wanita yang juga menjabat sebagai bupati Bogor ini menilai pemanfaatan Wisma Atlet Hambalang diprediksi bakal memakan waktu cukup lama. Mengingat banyak persiapan yang harus dilakukan. ”Kalau Hambalang itu kan urusannya dengan pemerintah pusat, prosesnya mungkin panjang. Begitu juga anggarannya pasti besar. Jadi, kita manfaatkan dulu yang kita punya,” tuturnya. Sebelumnya, Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Rudy Susmanto, mengimbau Pemkab Bogor menjalin komunikasi dengan pemerintah pusat kaitan pemanfaatan Wisma Atlet Hambalang untuk penanganan pasien Covid-19. Mengingat saat ini penambahan kasus positif makin subur. Politisi Partai Gerindra ini menilai alangkah lebih baik jika Pemkab Bogor memanfaatkan wisma tersebut sebagai antisipasi dini, potensi membeludaknya angka keterisian ruang isolasi Covid-19 di sejumlah rumah sakit rujukan. ”Daripada sudah dibangun, kemudian tidak terpakai, lebih baik coba komunikasikan dengan pemerintah pusat untuk menggunakan Wisma Atlet Hambalang sebagai pusat penanganan Covid-19 di Kabupaten Bogor. Saya rasa pemerintah pusat akan mengizinkan,” tutupnya. (ogi/c/mam/py)