metro-bogor

Bupati: Wisma Hambalang Belum Perlu Digunakan

Selasa, 9 Februari 2021 | 11:00 WIB
Bupati Bogor Ade Yasin. (Arifin/Metropolitan)

Usul DPRD Kabupaten Bogor soal penggunaan Wisma Hambalang untuk penanganan pasien Covid-19 dinilai kurang efektif oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor. Terlebih, Pemkab Bogor mengklaim masih memiliki ruangan cadangan untuk pasien Covid-19 di Kabupaten Bogor. KETUA Satgas Covid-19 Kabupaten Bogor, Ade Yasin, menuturkan, langkah terse­but dirasa belum perlu dila­kukan, mengingat pemkab masih memiliki cadangan dua tempat isolasi penanga­nan Covid-19 yang dirasa masih mampu menampung para pasien. ”Kami masih punya dua ruang isolasi, di Cibogo, Puncak dan di kawasan Ke­mang. Saya rasa dua tempat ini masih bisa menampung pasien-pasien Covid-19, ka­rena okupansinya belum penuh,” kata Ade Yasin, Se­nin (8/2). Berdasarkan laporan yang diterimanya, hingga pekan ini ruang isolasi di Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kemen­terian Dalam Negeri (Kemen­dagri) Kemang dan Gedung Pusdiklat milik Arta Graha Peduli Cibogo, Puncak, baru terisi sekitar 20 persen dari kapasitas. ”Isolasi di Kemang baru terisi sekitar 20 persen, sementara di Cibogo masih kosong dan siap dimanfaat­kan. Jadi, saya rasa peman­faatan Wisma Atlet Hamba­lang belum perlu,”ujarnya. Tak hanya itu, wanita yang juga menjabat sebagai bu­pati Bogor ini menilai pe­manfaatan Wisma Atlet Hambalang diprediksi bak­al memakan waktu cukup lama. Mengingat banyak persiapan yang harus dila­kukan. ”Kalau Hambalang itu kan urusannya dengan pemerintah pusat, prosesnya mungkin panjang. Begitu juga anggarannya pasti besar. Jadi, kita manfaatkan dulu yang kita punya,” tuturnya. Sebelumnya, Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Rudy Sus­manto, mengimbau Pemkab Bogor menjalin komunikasi dengan pemerintah pusat kaitan pemanfaatan Wisma Atlet Hambalang untuk penanganan pasien Covid-19. Mengingat saat ini penam­bahan kasus positif makin subur. Politisi Partai Gerindra ini menilai alangkah lebih baik jika Pemkab Bogor meman­faatkan wisma tersebut se­bagai antisipasi dini, po­tensi membeludaknya ang­ka keterisian ruang isolasi Covid-19 di sejumlah rumah sakit rujukan. ”Daripada sudah dibangun, kemudian tidak terpakai, lebih baik coba komunika­sikan dengan pemerintah pusat untuk menggunakan Wisma Atlet Hambalang se­bagai pusat penanganan Covid-19 di Kabupaten Bo­gor. Saya rasa pemerintah pusat akan mengizinkan,” tutupnya. (ogi/c/mam/py)

Tags

Terkini