METROPOLITAN - Molornya proses rehabilitasi Stadion Pakansari berujung pada pemanggilan jajaran Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Bogor oleh Komisi IV dan Komisi III DPRD Kabupaten Bogor. Pemanggilan tersebut untuk mencari tahu alasan molornya rehabilitasi stadion yang menelan anggaran Rp14,4 miliar dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Bogor 2020 itu. Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Wawan Haikal Kurdi, mengatakan, keterlambatan rehabilitasi stadion merupakan gambaran dari ketidaksiapan dinas dalam melakukan pekerjaan. ”Hal yang tidak masuk akal jika pengerjaan rehabilitasi mengalami keterlambatan. Masa sih pemeliharaan saja harus jadi luncuran dan tidak selesai. Berarti kan tidak matang persiapannya,” katanya, Selasa (23/2). Wawan menilai pekerjaan rehabilitasi merupakan pekerjaan yang tidak begitu sulit. Sebab, rehabilitasi bersifat perbaikan dan bukan pembangunan. ”Kalau pembangunan jadi luncuran wajar, karena kan membangun itu dari nol, apalagi 2020 Covid-19 sedang tinggi. Kalau pemeliharaan terlambat, sudah kacau namanya,” paparnya. Sementara itu, Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Bogor, Sastra Winara, mengaku geram dengan keterlambatan proyek rehabilitasi Stadion Pakansari tersebut. Menurutnya, Dispora Kabupaten Bogor selaku pengguna anggaran terlalu banyak beralasan tanpa bisa memberikan bukti konkret dan penjelasan yang masuk tentang keterlambatan ini. ”Alasannya barang yang digunakan dari China, laut China sedang beku jadi terhambat. Tapi saat kami minta bukti, mereka tidak bisa memberikan buktinya. Terlalu banyak alasan,” terangnya. Saat ini, sambung dia, Komisi III DPRD Kabupaten Bogor sedang menyusun rekomendasi sanksi yang nantinya bakal diberikan kepada Pemkab Bogor sebagai catatan untuk pekerjaan tersebut. ”Kami akan susun rekomendasi agar penyedia jasa di-black list dan tidak boleh ikut lelang di Kabupaten Bogor dua tahun ke depan. Intinya, kalau ada keterlambatan seperti ini, semua pihak harus tegas memberikan sanksi,” kecamnya. Sementara itu, Kepala Dispora Kabupaten Bogor, Bambang Setiawan, menuturkan, kedatangannya ke DPRD Kabupaten Bogor sebatas rapat koordinasi semata. ”Hanya rapat kerja evaluasi,” katanya. Saat disinggung soal proyek rehabilitasi Stadion Pakansari, Bambang enggan berkomentar banyak. ”Intinya, tadi kami dapat masukan dari DPRD Kabupaten Bogor agar kejadian ini jangan sampai terulang. Itu saja intinya,” singkatnya sambil pergi mengendarai mobil dinasnya seraya menghindari awak media. (ogi/c/mam/py)