METROPOLITAN – Sempat mengaku belum mengantongi data jumlah karyawan yang di-PHK dan dirumahkan akibat pandemi Covid-19, Kepala Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kabupaten Bogor, Zaenal Ashari, akhirnya angkat bicara soal data tersebut. Zaenal mengungkapkan, selama setahun pandemi Covid-19 menerpa Bumi Tegar Beriman ada belasan ribu karyawan yang terdampak. ”Sejauh ini kami mencatat ada 10.118 karyawan yang dirumahkan dan 1.909 karyawan yang terkena PHK,” ungkapnya kepada Metropolitan, Senin (8/3). Adapun total perusahaan yang melakukan PHK dan merumahkan karyawannya tercatat ada 165 perusahaan. Mulai dari hotel hingga pabrik. Namun, Zaenal mengaku tidak bisa berbuat banyak untuk menahan gelombang PHK lantaran semua sektor terdampak Covid-19. Sehingga pihaknya hanya bisa memaksimalkan peningkatan kualitas pekerja di Kabupaten Bogor melalui Bogor Career Center (BCC) dan Balai Latihan Kerja (BLK). ”Kepada karyawan bila terjadi PHK, kita ada program wirausaha mandiri, sehingga kita memberikan keterampilan kepada buruh yang ter-PHK supaya mereka tidak bergantung pada perusahaan, tapi diharapkan menjadi wirausaha sendiri,” paparnya. Sekadar diketahui, Pemkab Bogor memiliki BCC untuk menjaring masyarakat pencari kerja. Namun hingga saat ini BCC yang diluncurkan Bupati Bogor Ade Yasin sejak 2019 itu tidak update dalam informasi lowongan kerja. Sebelumnya, kemiskinan dan pengangguran masih menjadi momok bagi Kabupaten Bogor. Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Bogor, dari 2019 hingga 2020 terjadi peningkatan pada dua sektor tersebut. Kepala Seksi Statistik Sosial BPS Kabupaten Bogor, Ujang Jaelani, mengungkapkan, untuk masalah pengangguran pada 2020 naik menjadi 14,29 persen dari 2019 yang berada di 9,06 persen. “Kalau jumlah absolutnya berarti, jumlah pengangguran Kabupaten Bogor sebanyak 390.371 orang (14,29 persen) pada 2020,” ungkapnya. Sedangkan untuk angka kemiskinan, Ujang menjabarkan mengalami kenaikan dari 2019 6,66 persen menjadi 7,69 persen pada 2020. “Kalau jumlah absolutnya berarti jumlah penduduk miskin Kabupaten Bogor sebanyak 465.670 orang (7,69 persen),” ungkapnya. (dil/b/mam/py)