Metropolitan – Adanya kekhawatiran atas tidak terwakilinya suara anggota yang mendaftar untuk menyuarakan pilihan dalam Musyawarah Kota (Mukota) Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kota Bogor, Tim Sukses Bakal Calon (Timses Balon) Ketua Kadin Deswaty Diningsih mempertanyakan mekanisme pemilihan. Timses Deswaty pun sempat memberikan beberapa masukan untuk pemilihan Mukota Kadin Kota Bogor, namun disebut tidak diakomodasi. Hal itu diungkapkan Bendahara Timses Deswaty, Noor Rafita. Menurutnya, ada beberapa kekhawatiran terkait mekanisme pelaksanaan mukota, namun belum ada jawaban pasti sistem pemilihan yang akan diputuskan Steering Committee (SC) dan Organizing Committee (OC). Salah satunya dua hari terakhir server untuk input data calon peserta sempat down. Hal itu menghambat kerja pihak yang ingin mendaftarkan anggota. ”Data peserta yang sudah memiliki Kartu Tanda Anggota (KTA) kurang lebih 800 orang dan bisa bertambah lagi dari sekretariat Kadin. Tapi sementara Mukota hanya disediakan 100 orang. Artinya, di sini akan ada mandat satu orang mewakili beberapa puluh orang. Peserta 80 orang mewakili 800 orang. Jadi dikhawatirkan 80 orang tidak dapat mengakomodasi suara kami yang ratusan orang. Kebijakan tersebut diambil tanpa mempertimbangkan masukan kami,” ungkap Rafita panjang lebar. Alasannya, lokasi yang direncanakan disebut tidak representatif lantaran akan membatasi peserta. Selain itu, panitia dianggap belum jelas dan transparan terkait skema pelaksanaan mukota. Timses Deswaty pun sudah melakukan mediasi ke Kadin Jawa Barat dan mengajukan akan bertarung dengan ’one man one vote’ sebagai solusi atau satu orang membawa satu suara. ”Sedangkan jawaban SC dan OC untuk ketentuan akan menunggu pendaftaran yang ada. Kalau caranya begitu kenapa pendaftaran dibuka sebanyak-banyaknya. Kalau alasan pandemi ya harus dipastikan sesuai izin Satgas Covid-19. Lalu, mekanisme verifikasi yang dilakukan SC dan OC. Khususnya OC di lapangan, kami ingin ada transparansi. Ini ada terkesan tidak transparan, karena pembentukan SC yang baru itu tidak terbuka,” paparnya. Menanggapi hal tersebut, Ketua Kadin Kota Bogor, Erik Suganda, mengaku sudah mengakomodasi semua masukan dari bakal calon terkait Mukota Kadin untuk pemilihan ketua lima tahun ke depan dalam rapat di tingkat Jawa Barat beberapa waktu. ”Nunggu besok (29/4) lah, berapa jumlah pastinya berapa (peserta,red). Kemarin kami rapat dengan Kadin Jawa Barat, nah masukan-masukan (dari bakal calon) sudah diakomodasi semua. Besok setelah penutupan pendaftaran lah untuk lebih jelasnya,” pungkasnya. (ryn/ mam/py)