metro-bogor

Dewan Minta Pemkot Ekspos Soal RS Lapangan

Kamis, 22 April 2021 | 11:40 WIB

METROPOLITAN – Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor resmi menonaktifkan operasional RS Lapangan Kota Bogor. Wakil Ketua I DPRD Kota Bogor, Jenal Mutaqien, meminta pemkot segera melakukan ekspos terkait pe­layanan yang sudah dilakukan di RS Lapangan selama beroperasi. “Pemutusan RS Lapangan ini dihentikan atau tidak, alasannya harus by data dan kebutuhan riil. Kalau angka Covid-19 sudah melandai dan disam­paikan secara statistik dengan angka dan akurat, dengan cara Pemkot Bogor melakukan ekspos,” katanya kepada Met­ropolitan, Rabu (21/4). Menurut politisi Gerindra ini, masyarakat perlu mendapatkan informasi yang utuh tentang kondisi pasien Covid-19 ter­kini dan kebutuhan sarana-prasarana bagi masyarakat yang terpapar Covid-19. Sehingga kajian terkait kondisi terkini Kota Bogor di tengah pandemi Covid-19 perlu dipaparkan Pemkot Bogor. “Publik perlu tahu kalau Bo­gor angkanya kini sudah men­urun secara statis dan riil, harus disampaikan kepada masyara­kat. Di mana data yang disam­paikan itu berdasarkan keca­matan atau kelurahan, sehing­ga keputusan ini sangat tepat, karena kasusnya sudah menu­run,” jelas pria yang akrab disapa JM itu. Menurutnya, keberadaan RS Lapangan atau fasilitas pe­layanan pasien Covid-19 lain­nya masih perlu dimaksimal­kan lagi. Sebab, hingga kini ia mengaku masih menda­pati ada warga yang melaku­kan isolasi mandiri. Padahal seharusnya sudah tidak boleh ada lagi yang melakukan iso­lasi mandiri untuk memutus rantai penyebaran di klaster keluarga. “Tapi faktanya ma­sih ada beberapa yang mela­kukan isolasi mandiri yang perlu kita perhatikan,” pung­kasnya. (dil/c/ryn/mam/py)

Tags

Terkini